TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memaksimalkan pengamanan Candi Borobudur sehubungan dengan rencana pengepungan Candi Borobudur, Magelang, pada 8 September 2017 untuk solidaritas etnis Rohingya. "Siaga I mulai Kamis, Jumat sampai Sabtu," kata Condro di Semarang, beberapa jam lalu, Rabu, 6 Se tember 2017.
Polisi sudah menyiapkan pengamanan di kawasan Borobudur untuk mengantisipasi aksi itu. Kawasan ring satu hingga tiga di Borobudur dipastikan steril dari aksi jika benar digelar. Sejumlah organisasi massa berencana akan unjuk rasa di Borobudur untuk menunjukkan solidaritas untuk Rohingya.
Baca:
Pengelola Nilai Rencana Aksi Kepung Borobudur Salah ...
Ini Aturan Jika Ingin Unjuk Rasa di Candi Borobudur
Polisi, ujar dia, juga akan mengupayakan Borobudur tetap dibuka untuk wisatawan. "Kami akan koordinasikan dengan pengelola dulu," kata Condro.
Namun, hingga saat ini belum ada pengajuan izin berkaitan dengan aksi pengerahan massa ke Borobudur. "Belum ada pengajuan izin.”
Baca juga:
Aksi di Borobudur, Yaqut Ansor: Ini Orang Mabuk Agama
Saracen Dibekuk, Ujaran Kebencian di Internet Berkurang 50 Persen
Condro memastikan jika ada yang mengajukan izin unjuk rasa di sekitar Borobudur, ia tidak akan mengizinkannya. “Tidak akan kami izinkan," kata Condro.
ANTARA