Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Effendi Simbolon Berniat Maju Lagi di Pilgub Sumatera Utara

image-gnews
TEMPO/Wahyu Setiawan
TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Medan - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Effendi Muara Sakti Simbolon mempetimbangkan maju kembali pada pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. Effendi Simbolon yang pernah gagal di pemilihan Gubernur Sumatera Utara pada 2013 menilai kekalahannya saat itu karena dicurangi oleh pasangan Gatot Pujo Nugroho - Tengku Erry Nuradi yang menggunakan Komisi Pemilihan Umum Sumut untuk mengatur suara.

"Petahana saat itu menggunakan dana bantuan sosial untuk memenangkannya dan terbukti kemudian Gatot Pujo Nugroho dihukum karena penyelewengan dana bantuan sosial," kata Effendi Simbolon  di Medan,Rabu 30 Agustus 2017.

Jika ditugaskan Megawati Soekarnoputri maju kembali pada Pilkada Sumatera Utara 2018, Effendi mengaku siap. "Saya menaruh hormat pada partai saya dan Ibu Megawati yang mendukung saat saya maju calon gubernur 2013 lalu.Jika ditugaskan lagi,saya harus menghormatinya."ujarnya.

Baca: Pilgub Sumut, Tifatul Sembiring Urutan Pertama Survei PKS

Effedi mengkritik  Tengku Erry yang jadi gubernur setelah Gatot Pujo Nugroho dipenjara. Menurut Effendi jargon Sumut Berdaya Saing saat kampanye Gatot-Tengku Erry tidak terbukti. "Pembangunan Sumut lebih banyak dibiayai anggaran pemerintah pusat (APBN) dari pada menggerakkan dana Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD)," kata Effendi.

Di bidang perkebunan dan pertanian,daya saing Sumatera Utara, ucap Effendi, jauh menurun dibanding kebun sawit di Sumatera Selatan dan Riau. "Kalau daya saing terus merosot, gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat harus bertangung jawab. Pertumbuhan ekonomi Sumut tidak akan bisa 6 hingga 7 persen jika daya saing terus merosot," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesalahan pengelolaan Sumatera Utara, kata Effendi, karena gubernurnya tidak bersinergi dengan para bupati dan wali kota serta pemerintah pusat. "Karena gubernur perpanjangan tangan pemerintah pusat, seharusnya berwibawa sebagai koordinator pembangunan di kabupatan dan kota agar selaras dengan tujuan negara," katanya.

Simak: Golkar Dukung Tengku Erry Nuradi di Pilgub Sumatera Utara 2018

Namun niat Effendi Simbolon menjadi calon gubernur tidak mudah. Sebab PDIP hanya punya 16 kursi di DPRD Sumatera Utara. Agar bisa mengusung calon, PDIP  harus menggandeng partai dengan empat kursi sebagai syarat minimal 20 persen atau 20 kursi DPRD provinsi.

Sumber Tempo di  PDIP Sumatera Utara mengatakan hasil survei internal elektabilitas Effendi Simbolon  tertinggi. "Saya tahu dari  Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono saat peresmian Kantor DPD PDI Perjuangan bulan Juli lalu,nama Effendi Simbolon tertinggi di survey. Pak Bambang juga berpesan agar calon gubernur Sumut bukan impor," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

SAHAT SIMATUPANG

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

13 Juli 2018

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman saat melakukan peninjauan lokasi dan sarana prasarana dukungan penanganan perkara perselisihan hasil pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota serentak tahun 2018 di aula lantai dasar gedung MK, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018. MK mulai membuka pendaftaran perkara sengketa pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota serentak 2018 pada 5-7 Juli 2018. TEMPO/Subekti
MK Terima 62 Permohonan Gugatan Sengketa Pilkada 2018

Sebanyak 39 dari 62 permohonan gugatan pilkada 2018 yang diterima MK adalah perkara pemilihan bupati.


Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

13 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Bawaslu: Hasil Pilkada 2018 di 13 Daerah Rawan Digugat

Bawaslu mengatakan selisih paling tipis terjadi di Kota Tegal.


Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

13 Juli 2018

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Bawaslu: 5,9 Juta Formulir C6 di Pilkada 2018 Tak Didistribusikan

Bawaslu mencatat partisipasi dalam pemilihan gubernur di 17 provinsi hanya 69 persen.


Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

13 Juli 2018

Warga mendaftarkan perkara perselisihan pemilihan kepala daerah 2018 di aula lantai dasar gedung MK, Jakarta, Kamis, 5 Juli. Dalam pilkada 2018, ada 171 daerah yang menyelenggarakan pemilihan, yang terdiri atas 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. TEMPO/Subekti.
Tiga Calon Gubernur Gugat Hasil Pilkada Serentak 2018

Jumlah gugatan sengketa Pilkada serentak 2018 bisa terus bergerak.


Tjahjo Kumolo Mengapresiasi Kinerja Penyelenggara Pilkada 2018

10 Juli 2018

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat jumpa wartawan di STIK, Jakarta Selatan, 2 Mei 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tjahjo Kumolo Mengapresiasi Kinerja Penyelenggara Pilkada 2018

Tjahjo Kumolo juga menyoroti fenomena calon tunggal di sejumlah daerah.


KPU Umumkan Hasil Pilkada Serentak 2018 di 6 Provinsi

8 Juli 2018

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman memberikan keterangan kepada media di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
KPU Umumkan Hasil Pilkada Serentak 2018 di 6 Provinsi

KPU telah menerima hasil rekapitulasi suara untuk enam provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur pada Pilkada serentak 2018.


KPU Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada dalam PSU Meningkat

1 Juli 2018

Warga berjalan menuju kotak suara seusai memberikan hak pilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 19, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, 22 April 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
KPU Sebut Partisipasi Pemilih Pilkada dalam PSU Meningkat

KPU menetapkan ada 69 TPS yang harus melakukan pemungutan suara ulang dalam pilkada 2018 karena terjadi pelanggaran.


Pilkada 2018, 10 Perempuan Kepala Daerah di Jawa Timur

30 Juni 2018

Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang didampingi wakilnya, Emil Elestianto Dardak, menangis saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 27 Juni 2018. Khofifah memberikan pernyataan sikap atas hasil perhitungan cepat lembaga survei yang mengunggulkan pasangannya atas pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno, dalam pilgub Jawa Timur 2018. ANTARA
Pilkada 2018, 10 Perempuan Kepala Daerah di Jawa Timur

Ada 5 nama calon kepala daerah perempuan, baik yang baru maju maupun petahana yang meraih suara terbanyak versi hitung cepat Pilkada 2018.


Server Sering Down, KPU: Itu Upaya Menghadapi Serangan

30 Juni 2018

Sejumlah petugas mendistribusikan logistik pemilihan kepala daerah (pilkada) Provinsi Maluku di Ambon, Maluku, Senin, 25 Juni 2018. KPU Provinsi Maluku telah menetapkan 1.151.915 pemilih yang tersebar di 3.385 tempat pemungutan suara (TPS) di 11 kabupaten/kota. ANTARA
Server Sering Down, KPU: Itu Upaya Menghadapi Serangan

Hal itu dilakukan karena tim informasi dan teknologi (IT) KPU harus bolak-balik membersihkan server, baru kemudian membuka kembali.


Trik Buat Politikus agar Menarik Generasi Milenial di Pemilu

30 Juni 2018

Meme Pilkada 5, Pilkadut/Twitter
Trik Buat Politikus agar Menarik Generasi Milenial di Pemilu

Dari semua kepala daerah yang maju di Pilkada 2018, Ridwan Kamil dan Emil Dardak aktif di media sosial untuk mendekatkan diri ke generasi milenial.