TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menyayangkan insiden bendera Indonesia terbalik di sebuah buku panduan SEA Games 2017. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pemerintah sudah menerima permintaan maaf dari tuan rumah Malaysia. Upaya revisi pun sudah dilakukan oleh panitia penyelenggara dengan menerbitkan buku panduan yang baru.
"Sudah ada itikad baik dari Malaysia. Soal alasannya kami tidak mau tahu," kata Imam di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2017. Kedatangan Menpora ke Istana Merdeka sendiri untuk melaporkan perkembangan terakhir kontingen Indonesia di Sea Games ke Presiden Joko Widodo.
Baca juga:
Media Asing Soroti Bendera Indonesia Terbalik di SEA Games 2017
Insiden terbaliknya bendera menjadi perhatian tersendiri saat Menteri Imam bertemu dengan Presiden Jokowi. Imam menyatakan peristiwa itu harus menjadi pelajaran bagi Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. "SEA Games pesertanya 11 negara sedangkan Asian Games 45 negara," kata dia.
Oleh sebab itu, Presiden Jokowi meminta agar persiapan Asian Games benar-benar matang. "Soal transportasi, makanan, dan koordinasi betul betul di prepare dari sekarang," ucap Imam.
Baca pula:
Kecewa Bendera Indonesia Terbalik, Remaja Ini Surati PM Malaysia
Meski demikian, ada banyak catatan dari Imam mengenai penyelenggaraan SEA Games di Malaysia. Menurut dia, segala keberatan yang disampaikan kontingen Indonesia diklaim akan diperbaiki oleh panitia.
Salah satu kekecewaan kontingen Indonesia ialah dugaan ketidaknetralan wasit dalam pertandingan sepak takraw. Imam yang hadir dalam pertandingan tersebut sudah meminta penjelasan dari pelatih dan federasi takraw alasan tim Indonesia mundur (walk out) dari laga. Dari penuturan anggota tim, ucap Imam, protes yang dilayangkan pemain dan pelatih ke wasit tidak mendapat respon positif. "Kalau mau menang memang harus menunjuk wasit itu pak," kata Imam menirukan respon dari official tim takraw.
Simak:
Ini Kejadian Bendera Terbalik Selain di SEA Games 2017
Menteri Imam berharap selain kasus bendera Indonesia terbalik, di sisa waktu penyelenggaraan SEA Games 2017 panitia bisa memperbaiki kesalahan dan merespon masukan dari kontingen tim lain. "Masih ada waktu," ujarnya.
ADITYA BUDIMAN