TEMPO.CO, Jakarta -Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) tengah mempersiapkan wahana wisata malam yang akan mulai dibuka pada awal tahun depan. Kebun binatang itu menggaet investor asal Jakarta, PT Cikal Bintang Bangsa yang siap menanamkan investasinya hingga Rp 45 miliar."Kami sudah bertahun-tahun berusaha mencari investor ," kata Direktur Utama TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso usai penandatanganan kesepakatan, Rabu 2 Agustus 2017.
Selama ini perusahaan daerah itu kesulitan untuk melakukan pengembangan lantaran keterbatasan modal.Padahal, obyek wisata yang berada tepat di pinggir Bengawan Solo itu masih memiliki lahan yang cukup luas yang belum termanfaatkan. "Sehingga kami memilih untuk menggandeng investor, terutama yang sudah berpengalaman di bidang pariwisata," katanya.
BACA: Lagi, Satwa Koleksi Taman Jurug Solo Mati -
Dalam kerjasama tersebut, investor diberi kesempatan untuk mengelola lahan seluas 15 ribu meter persegi untuk membuat wahana wisata baru. "Wahana wisata baru itu akan buka pada malam hari," katanya. Konsep tersebut diyakini memiliki peluang bisnis yang cukup besar lantaran tempat wisata malam di kota itu masih cukup minim.
Menurut Bimo, keberadaan wahana wisata malam itu juga tidak akan mengganggu satwa peliharaannya. Pihaknya telah menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam dalam penyusunan perencanaan. "Kami hanya perlu memindah kandang burung serta gajah," katanya.
BACA:Sebagian Satwa di Taman Jurug Jomblo
Direktur PT Cikal Bintang Bangsa, Agung Riyadi mengatakan bahwa perusahaannya telah menyiapkan dana Rp 15 miliar untuk pembangunan tahap pertama. "Kami bangun mulai hari ini hingga Desember besok," katanya.
Dia memastikan wahana hiburan malam bisa dinikmati masyarakat di awal tahun depan.Selanjutnya, mereka juga harus menyiapkan dana hingga Rp 30 miliar untuk pembangunan tahap kedua. Jenis wisata yang akan dikembangkan adalam wahana permainan, lampion serta air mancur menari. "Keberadaan danau di tengah Jurug ini cukup potensial untuk dikembangkan," kata dia.
AHMAD RAFIQ