Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menristekdikti: Kampus Berpotensi Disusupi Radikalisme, Sebab...

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Muhammad Nasir. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Makassar - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir mengatakan bahwa kampus berpotensi disusupi radikalisme. Sehingga ia bekerja sama dengan aparat polisi dan kampus-kampus untuk menanggulangi paham radikal.

"Belum ada radikalisme sampai sekarang, tapi potensi itu ada sehingga harus dipelihara dengan baik," kata Menteri Nasir, dalam acara Deklarasi Pernyataan Sikap Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (KPTN) Kawasan Indonesia Timur (KTI) tentang kesetiaan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di di Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Jumat 16 Juni 2017.
Baca : Cegah Radikalisme, DPRD Jawa Barat Dukung Ada Pendidikan Pancasila

Menurut Menteri M. Nasir, potensi teroris masuk kampus lantaran tempat berkumpulnya anak muda dan memiliki kemampuan intelektual yang tinggi. Sehingga sangat rentan dimasuki aksi teroris atau dimasuki paham-paham radikal.

"Ini yang harus diawasi, jangan sampai menjadi pusat terorisme," tutur dia. "Bagaimana kita memelihara NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD. Ini hal yang sangat penting, harus menggunakan semboyan Bhineka Tunggal Ika."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan hingga kini kampus-kampus di Kawasan Indonesia Timur masih kondusif dari paham-paham radikal.

Simak juga : Marak Radikalisme, Pemuda Buleleng: Pancasila Sudah Harga Mati

Karena itu, kata dia, tak perlu diturunkan intelijen untuk masuk ke dalam kampus. "Sampai saat ini kondusif, kita waspadai potensinya saja," urai Syafruddin.

Adapun Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu mengungkapkan Konsorsium Perguruan Tinggi Nenegeri Kawasan Timur Indonesia tetap berpegang teguh pada konsep Pancasila dan UUD 1945. "Buktinya PTN baru dan yang sudah lama berdiri tetap mengalami kenaikan jumlah mahasiswa yang signifikan dan berkomitmen memberantas radikalisme," tutur Dwia.

DIDIT HARIYADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?