Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Minta Pemda Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Medis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono minta pemerintah daerah lebih memperhatikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis di wilayahnya. "Desentralisasi di bidang kesehatan belum berjalan dengan baik," kata Yudhoyono dalam sambutannya saat membuka Muktamar Ikatan Dokter Indonesia ke -26 di Istana Negara, Jumat (24/11).Yudhoyono mengatakan, pemda wajib memperhatikan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan tenaga medis di daerahnya. Apalagi, kata dia, dalam otonomi daerah pemerintah pusat telah mendistribusikan kewenangan dan pendapatan negara kepada pemda.Yudhoyono meminta Departemen Kesehatan dan pemda untuk membuat sistem yang memberikan kesejahteraan dan kesempatan pengembangan karir kepada tenaga medis yang bertugas di daerah. Perhatian terhadap kesejahteraan tenaga medis, kata dia, bisa berupa perbaikan gaji ataupun pemberian insentif. Presiden menilai perhatian pemda kepada tenaga medis diperlukan untuk mengatasi kurangnya jumlah tenaga kesehatan di daerah.Pemerintah, kata dia, akan membangun sistem serupa dengan yang diberlakukan di TNI. Dalam sistem tersebut, jelasnya, anggota TNI yang bertugas di daerah terpencil sekalipun tetap memiliki harapan untuk mengembangkan karirnya di masa depan.Yudhoyono meminta pembangunan kesehatan seperti rumah sakit modern di daerah juga jangan sampai mengabaikan puskesmas dan akses pelayana kesehatan hingga daerah terpencil. Selain itu, Yudhoyono juga meminta para dokteruntuk mau ditempatkan di daerah karena banyak yang enggan melakukannya. "Boleh tampatkan saya dimana saja asalkan Monas masih kelihatan. Ada yang (bilang) begitu," ujarnya.Sementara itu secara terpisah, Ketua IDI Jakarta Prijo Sidipratomo, mengatakan pemda harus mau memberikan insentif untuk mengurangi ketimpangan jumlah dokter di kota besar dan daerah. Misalnya, kata dia, pemberian subsidi pendidikan kepada mahasiswa kedokteran sehingga ketika lulus mereka mau kembali ke daerahnya.Menurut Prijo ketimpangan pusat dan daerah yang memprihatinkan dalam pelayanan kesehatan juga terdapat dalam hal ketersediaan dokter spesialis. Menurutnya, sepertiga dari 14 ribu dokter spesialis berkumpul di Jakarta.Kondisi itu, kata dia, diperparah dengan minimnya jumlah dokter spesialis. Prijo mengatakan, jika seluruh dokter spesialis dibagi rata dengan 1.300rumah sakit di seluruhIndonesia maka masing-masing hanya mendapatkan dua tenaga spesialis.Padahal, kata dia, setiap rumah sakit minimal harus memiliki tenaga spesialis di biang bedah, penyakit dalam, kebidanan, dan anak. Karena itu, Prijo meminta institusi pendidikan untuk mengubah kebijakan masa waktu pendidikan spesialisasi."Pendidikan spesialis di luar negeri itu lima tahun tapi untuk kebutuhan negeri ini jangan diperpanjang dong," ujarnya. Ia mengusulkan pendidikan spesialissasi cukup tiga tahun dulu dan setelah itu bisa ditambah lewatjalan lainnya.Selain masalah pelayanan kesehatan di daerah, Presiden juga mengatakan pembangunan kesehatan di Indonesia masih terhambat masih tingginya angka penderita ataupun korban meninggal akibat penyakit infeksi dan penyakit menular. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, kata dia, juga membuat pembangunan kesehatan terhambat.OKTAMANDJAYA WIGUNA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

14 Juli 2023

Bamsoet Soroti Pertanggungjawaban Hukum Dokter Spesialis

Bamsoet menjadi penguji dalam ujian sidang tertutup mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Hukum Universitas Borobudur.


Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

30 September 2021

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Kabupaten Bekasi Lirik Vaksinasi Covid-19 Bisa di Praktek Dokter hingga Bidan

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan setelah lebih dari 50 persen warga dapat vaksinasi Covid-19, progres vaksinasi tidak lagi signifikan.


Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

26 September 2020

Lokasi klinik aborsi ilegal di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 24 September 2020. TEMPO/Achmad Assegaf
Pengakuan Calo Klinik Aborsi di Percetakan Negara Jakpus Meraup Untung Jumbo

Polda Metro Jaya menyebutkan calo klinik aborsi ilegal di Percetakan Negara, Jakarta Pusat meraup untung lebih banyak dibanding pemilik dan dokter.


Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

23 Januari 2020

Ilustrasi pria sedang diperiksa dokter. Shutterstock
Klinik THT Ilegal Digrebek, Polisi: Lima Saksi Sudah Diperiksa

Penyidik Polda Metro memeriksa lima orang saksi terkait penggerebekan klinik di Jakarta Utara lantaran mempekerjakan secara ilegal dokter asal Cina.


Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

23 Januari 2020

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat konferensi pers mengenai klinik THT dengan dokter WNA asal Cina ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Praktek Ilegal Klinik THT, Begini Dokter Asal Cina Raup Rp 1 M

Seorang WNA asal Cina berinisial L, telah 3 bulan melakukan praktik ilegal penyembuhan sinusitis di Klinik Utama Cahaya Mentari, Jakarta Utara.


Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

16 Januari 2020

Petugas Subdit 1 Kamneg Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti sebelum konferensi pers di Gedung Krimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020. Tiga tersangka berhasil diamankan, dengan seorang di antaranya berperan sebagai dokter umum yang melakukan penyuntikan sel punca. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari
Kasus Stem Cell Ilegal, Praktek Dokter Pelaku Terancam Dicabut

Menimbang terbongkarnya kasus praktik stem cell ilegal, Kemenkes menyebut izin praktik dr. Oeping sebagai dokter umum terancam dicabut.


Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

2 Februari 2018

Ilustrasi remaja sedang konsultasi dokter. shutterstock.com
Waspadai Fenomena Dokteroid, Orang yang Ngaku-Ngaku Dokter

Penipuan bisa terjadi di mana saja. Saat ini ada modus penipuan ala dokteroid. Dokter yang praktik dokter secara ilegal


Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

24 November 2017

Meskipun terdapat berbagai fasilitas seperti tempat tidur dan tempat makan, namun ratusan kucing ini dibiarkan tanpa kandang agar dapat leluasa bermain di penampungan ini. Lanai Cat Sanctuary
Kucing Suka Tempat Tinggi, Simak Kata Ahli

Kucing menyukai tempat tinggi untuk memantau predatornya


Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

18 Oktober 2017

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Korban Penodongan Dokter Praktik ALT Trauma Beberapa Hari

AS, korban penodongan senjata api oleh dokter praktik ALT, mengaku sempat trauma beberapa hari akibat peristiwa itu.


Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

18 Oktober 2017

Ilustrasi senjata. TEMPO/Ary Setiawan
Dokter Praktik Pengancam Tembak Karyawan Mundur dari RS Yadika

Direktur Rumah Sakit Yadika Hendrik Silo mengatakan dokter praktik ALT memohon maaf kepada korban, AS, dan menyatakan keluar dari RS Yadika.