INFO NASIONAL - Senator DKI Jakarta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) Dailami Firdaus bersama Ketua Komite II Parlindungan Purba mengunjungi Terminal Tipe A Pulo Gebang, Jakarta Timur. Terminal yang disebut sebagai terminal terbesar se-Asia Tenggara itu nantinya akan dijadikan basis utama bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP), baik menuju atau keluar Jakarta.
Meski sudah diresmikan tahun lalu, Terminal Pulo Gebang masih belum populer di masyarakat atau sepi peminat. Hal ini disebabkan masih adanya terminal bayangan yang beroperasi sehingga menjadikan bus-bus tidak masuk ke terminal itu.
Baca Juga:
Menurut Dailami, solusinya adalah harus ada sinergi dan komitmen antara pengusaha dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Selain itu, harus ada kemudahan bagi masyarakat untuk menuju lokasi tersebut. “Bisa saja Pemprov DKI Jakarta menyediakan angkutan khusus pada saat hari menjelang lonjakan arus mudik. Hal ini bisa mempermudah dan menarik perhatian masyarakat agar mengunakan Terminal Pulo Gebang untuk keberangkatan menuju kampung halaman masing-masing,” ujarnya.
Ia menjelaskan, informasi dari Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak awal tahun ini, terminal bayangan tidak diperbolehkan beroperasi dan semua harus melalui Terminal Terpadu Pulo Gebang. “Jadi ini tinggal komitmen secara utuh, good will, serta political will antara Pemprov DKI dan pengusaha transportasi,” ujar Bang Dailami, sapaan akrab Dailami Firdaus.
Baca Juga: