TEMPO.CO, Bandung - Polisi tengah menyelidiki dugaan keterlibatan dua penduduk Bandung dalam teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Dua orang itu adalah Ahmad Sukri dan Ichsan Nurul Salam. Hingga berita ini ditulis, keberadaan meraka belum diketahui.
Berdasarkan kartu identitas, Ahmad tinggal di rumah orang tuanya di Kampung Ciranji Desa Sirnagalih Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan, Ichsan mengontrak rumah di Jalan Cibangkong Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Detasemen Khusus Antiteror 88 menggeledah kediaman dua orang itu, Kamis, 25 Mei 2017.
Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus membenarkan adanya penggeledahan itu. Polisi juga sudah meminta keterangan dari keluarga. "Menurut keluarga, Ahmad Sukri sudah 3 bulan tinggal di Garut bersama istri dan 2 anaknya," ujarnya.
Baca: Satu Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu Punya Bisnis Obat Herbal
Ahmad Sukri sehari-hari bekerja sebagai penjahit. Namun keluarga tidak bertemu Ahmad sejak April 2017.
Sementara dari istri Ichsan diperoleh keterangan bahwa lelaki itu pamit pergi ke Tasikmalaya pada 20 Mei 2017. Sampai peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu meletus, istrinya belum bertemu Ichsan lagi.
Yusri mengatakan, Ichsan sebenarnya sudah diawasi oleh Densus Antiteror setelah insiden teror bom Cicendo, Bandung, Februari lalu. “Dia berteman dengan Agus,” katanya. Agus adalah orang yang diduga kuat sebagai peracik bom Cicendo. Agus sudah dicokok polisi pada Maret 2017.
IQBAL T. LAZUARDI S