INFO JABAR - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berperan aktif mendorong partisipasi publik untuk ikut serta mengawasi pemilu dan pilkada. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan dalam setiap penyelenggaraan pilkada diperlukan sistem pengawasan sekaligus partisipasi publik dan partai politik dalam mengawasi pemilihan kepala daerah.
“Sistem pengawasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem penegakan peraturan dalam pilkada. Karena itu, sistem pengawasan yang efektif dan efisien mampu mendorong partisipasi publik dan partai politik untuk mengawasi pilkada,” kata Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar, dalam acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dan Bawaslu Jabar Award 2017 di Bandung, Kamis malam, 27 April 2017.
Baca Juga:
Partisipasi warga dalam mengawasi pilkada sesuai dengan Pasal 131 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, yang mengamanatkan bahwa untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemilihan, dapat melibatkan partisipasi masyarakat. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan dalam bentuk pengawasan pada setiap tahapan pemilihan, sosialisasi pemilihan, pendidikan politik, survei atau jajak pendapat, dan penghitungan cepat hasil pemilihan dengan tetap menjaga netralitas. Tujuannya untuk mendorong suasana kondusif, aman, damai, tertib, dan lancar.
Rahmat Bagja, anggota Bawaslu RI, menyatakan komitmennya meningkatkan pengawasan partisipatif dari masyarakat untuk pilkada serentak 2018 dan pemilu 2019. Tahapan pilkada serentak 2018 akan dimulai pada Agustus 2017, sedangkan tahapan pemilihan anggota legislatif dan presiden akan dimulai sekitar Desember 2017. “Di Jawa Barat, ada 16 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada, di antaranya pilkada gubernur, 6 wali kota, dan 10 bupati. Ini tanggung jawab bersama, khususnya teman-teman partai politik yang harus menjadi pengawal utama demokrasi di Indonesia,” kata Rahmat dalam sambutannya.
Sebanyak 10 kabupaten yang mengadakan pilkada serentak 2018 adalah Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka, Cirebon, Kuningan, Ciamis, dan Kabupaten Garut. Adapun pemilihan wali kota akan digelar di Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cirebon, dan Sukabumi.
Baca Juga:
Dalam acara tersebut Bawaslu Jawa Barat menyerahkan Bawaslu Jabar Award 2017 kepada Gubernur Jawa Barat atas partisipasi aktifnya meningkatkan pengawasan dalam pilkada tahun ini. Penghargaan serupa diberikan kepada organisasi mitra pengawas pemilu atas partisipasi aktif dan kontribusi dalam pengawasan pilkada serentak gelombang II tahun 2017. (*)