Teguh, peserta dari Jakarta misalnya. "Saya tadi sudah hampir tidak sanggup lagi untuk melanjutkan lomba. Tapi begitu melihat pemandangan yang sangat indah, semangat saya untuk berlari naik lagi dan bikin saya lebih kencang lagi larinya," tuturnya usai mencapai garis finish.
Dia juga mengutarakan bahwa acara Mandiri Jogja Marathon ini sangat seru, acaranya juga rapi, warganya antusias, dan jalur yang dilalui agak steril meski perlu dibenahi lagi. "Dari awal sampai finish, saya kira nggak ada kekurangan. Karenanya, saya berharap event ini diadakan setiap tahun," ujarnya.
Peserta lainnya, yaitu Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir juga memiliki kesan luar biasa terhadap Mandiri Jojga Marathon ini. Menurut dia, untuk event yang pertama kali diadakan, bisa dikatakan sangat baik. "Acaranya cukup baik dan sangat rapi. Minuman juga tidak kurang di sepanjang rute. Selain itu, rutenya sangat indah, sehingga dari sisi pariwisata saya lihat ini sangat baik untuk menarik wisatawan ke Jogja khususnya, dan Jawa Tengah pada umumnya," tuturnya seraya berharap event ini bisa dilanjutkan lagi tahun depan.
Dari peserta wanita, Yanitasari dari Bandung juga mengungkapkan kesan serupa. "Menarik, karena lewat desa-desa, sehingga membuat sensasi yang berbeda dan lebih alami dibanding event-event serupa yang saya ikuti sebelumnya," tuturnya. .
Awalnya, dia mengikuti Mandiri Jogja Marathon 2017 ini karena tidak ingin ketinggalan dalam setiap event marathon yang diadakan di Indonesia seperti Jakarta Marathon dan Bali Marathon. "Jogja sendiri kan baru pertama, jadi saya nggak mau ketingggalan untuk ikut meramaikan. Tapi setelah mengikuti lomba, saya melihat kesan yang berbeda yang belum pernah saya lihat pada event-event yang saya ikuti sebelumnya. Di sini membuat sensasi yang berbeda, yaitu lebih alami," katanya.
Mantan Dirut Jamsostek Iwan Pontjo, juga melihat hal serupa. "Saya tertarik mengikuti lomba ini karena ada enam candi yang kita lewati. Mandiri ngurusnya juga bagus banget. Ada tempat makan dan minum lengkap, tempat sholat, yang semuanya tertata rapi. Tempat ngopinya juga enak banget. Jarang yang saya ikuti seperti ini," ujarnya.
Dia mengaku melihat Mandiri Jogja Marathon ini lebih ke arah lingkungan. "Ini bisa menjadi saingan Bali Marathon. Makanya harus tiap tahun dan rutenya harus lebih bervariasi."
Adyt dari Jakarta juga melihat rute marathon kali ini yang sangat menarik karena lewat kampung-kampung. "Kalau yang pernah saya ikuti, belum pernah seperti ini. Ini baru pertama kali," ucapnya.
"Seru, melewati desa. Kalau sebelum-sebelumnya yang pernah saya ikuti, itu banyakan melalui kota-kota. Ini unik karena melewati kampung dan candi-candi," kata Prambudi, peserta lomba dari Jakarta lainnya. (*)
Begitu melihat pemandangan yang sangat indah, semangat Teguh untuk berlari naik lagi.