INFO JABAR - Ketua Umum Paguyuban Putra Putri Baret Jingga (P3BJ) Netty Heryawan berpesan kepada kaum muda agar membangun organisasi yang kokoh. “Sebab ada empat tipe organisasi yang harus diketahui untuk dapat membangun organisasi yang kokoh,” kata Netty saat memimpin rapat internal P3BJ di Hotel Santika TMII, Jakarta Timur, Sabtu, 15 April 2017.
Pertama adalah tipe pasar, dimana orang yang datang sangat ramai tapi dengan tujuan berbeda. Organisasi tipe pasar memiliki anggota yang banyak, namun kesemuanya tidak memiliki satu visi yang sama.
Baca Juga:
Kedua, tipe angkot, yang penumpangnya bisa naik ataupun turun sembarangan. Organisasi tipe ini, kata Netty, memiliki maksud, tujuan, serta modal yang berbeda-beda. Bahkan, niat anggotanya pun tidak sejalan dengan tujuan organisasi. Ketiga adalah tipe judi, dimana semua pemain punya visi yang sama, yaitu untuk menang. Akan tetapi, langkah yang dilakukannya berbeda-beda, termasuk menghalalkan segala cara. Organisasi tipe judi ini, menurut Netty, hanya menguntungkan sebagian pihak saja.
Sedangkan tipe keempat yakni tipe bangunan kokoh. Ada fondasi, tiang-tiang penyangga, dinding, hingga pintu dan jendela, yang tentunya tidak bisa dibangun sekejap mata. Begitupun dengan organisasi, butuh kerja keras, pengorbanan, dan melalui proses yang panjang, bahkan dihujani caci maki. Namun, hanya organisasi yang solidlah yang mampu bermetamorfosa menjadi organisasi yang kokoh dan dapat mewujudkan visinya.
"Berorganisasi itu jangan seperti orang ke pasar, naik angkot, apalagi yang di meja judi. Organisasi itu harus seperti bangunan yang kokoh,” kata Netty.
Baca Juga:
Untuk mendirikan organisasi dengan tipe bangunan kokoh tersebut, langkah-langkah yang dapat diambil adalah dengan bersama-sama membangun komunikasi yang baik, memahami kedudukan dan tupoksi masing-masing anggota, memiliki semangat kebersamaan dan pengorbanan, serta membangun sikap saling memahami (mutual understanding) dan kelapangan dada.
Menurut Netty, manfaat berorganisasi antara lain adalah melatih jiwa kepemimpinan, meningkatkan wawasan dan pengetahuan, membentuk karakter seseorang, memperluas pergaulan, mampu mengatur waktu dengan baik, kuat dalam menghadapi tekanan, dan juga sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya. (*)