TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan ujian nasional tingkat sekolah menengah atas, baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupaun Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP), berjalan lancar.
Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sudiyarto mengatakan pelaksanaan ujian nasional (UN) secara keseluruhan berlangsung tanpa kendala. "Ke depan tinggal UN Paket C dan rangkaian ujian susulan," kata Dadang di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis, 13 April 2017.
Baca: UNBK SMA di Banda Aceh, Siswa Berbagi Komputer
Ujian Nasional (UN) Paket C, ucapnya, akan digelar pada 15-16 April 2017, sedangkan ujian susulan pada 18-19 April 2017. Khusus siswa di Provinsi DKI Jakarta, pelaksanaan ujian susulan diadakan pada 18 dan 20 April 2017 karena pada 19 April 2017 bertepatan dengan pemungutan suara pemilihan gubernur putaran kedua. "Ujian susulan karena ada siswa yang sakit atau faktor teknis, seperti gangguan listrik (UNBK)," ujar Dadang.
Kendati secara umum UN berjalan lancar, Dadang menyebut ada sekolah yang mengalami kekurangan kertas ujian. Meski demikian, hal itu dapat diatasi dan tidak berpengaruh signifikan. "Ujian siswa berkebutuhan khusus juga tidak ada masalah," katanya.
Simak: UNBK SMK, 7 Kendala Ini Mesti Jadi Perhatian Pemerintah
Hal senada diutarakan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto. Menurut dia kendala yang terjadi di lapangan hanya sebatas masalah teknis saja, yaitu gangguan listrik. Selain itu, pihaknya juga menerima laporan ihwal kecurangan siswa yang memotret soal dengan telepon seluler.
Namun ulah siswa itu, kata dia, bisa diatasi setelah mendapat teguran dari pengawas. "Ada saja yang kelewat (bawa telepon) padahal siswa sudah diingatkan," ucap Daryanto.
Di luar persoalan teknis ujian, Daryanto mendapat laporan ihwal tiga siswa yang nyaris tidak bisa mengikuti UN. Menurut dia, ketiganya terhambat persoalan administrasi. Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memerintahkan pihak sekolah agar ketiganya bisa ujian kendati ada masalah. "Ujian ini sifatnya kan hak bagi siswa," tuturnya.
Lihat: Puluhan Peserta UNBK SMK di Jember Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Sementara soal dugaan lima guru yang menyebarkan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih mendalami. Daryanto menyatakan masih menunggu hasil laporan dari tim di lapangan. "Kita lihat hasilnya nanti," kata dia.
UN tingkat SMA/SMK berakhir pada Kamis ini. Sebanyak 1,8 juta siswa SMA dan sederajat mengikuti ujian yang terdiri dari 1.145.341 pelajar UNBK, sedangkan sisanya peserta UNKPl. Untuk UN tingkat sekolah menengah pertama (SMP) akan dilaksanakan pada 2 Mei 2017 nanti.
ADITYA BUDIMAN