TEMPO.CO, Lhokseumawe - Puluhan warga Desa Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur, melakukan unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, Rabu, 12 April 2017. Warga mengeluhkan kantor PT Medco di desa mereka, tapi pekerjanya dari luar daerah.
Asril, salah satu orator, menyebutkan PT Medco EP Malaka yang sedang beroperasi di Blok A Aceh Timur sudah tiga tahun berkantor di desa tersebut. Namun pekerja di kantor itu, seperti cleaning service dan office boy, adalah warga dari kota Lain. “Kantor di kampung kami, tapi yang kerja semua orang luar,” ujarnya.
Baca: Pelaku Penembakan di Aceh Timur Dibekuk, Motifnya Persaingan Pilkada
Dia meminta Medco memberikan peluang kepada warga Desa Tanoh Anoe untuk bekerja. Selain itu, Medco diharapkan peduli dengan pembangunan desa—baik sarana maupun prasarana, sosial, serta kegiatan kepemudaan.
Irwanda, Sekretaris Fraksi Partai Aceh di DPRK Aceh Timur, yang ikut menerima perwakilan pengunjuk rasa, mengaku telah menerima semua keluhan mereka. Untuk menyampaikan aspirasi itu, menurut Irwanda, pihak Medco akan dipanggil, terutama guna membahas ketenagakerjaan.
“Kita akan panggil PT Medco. Syarat lowongan kerja di Medco mengenai pengalaman 5-8 tahun juga bermasalah. Di Aceh Timur, perusahaan migas baru kemarin. Berpatokan ke sana, tak ada warga Aceh timur yang diterima kerja,” ucapnya.
IMRAN M.A.
Simak pula: DPRD Jawa Tengah: Pejabat Publik Kok Jadi Inisiator Cabang FPI?