Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Jawa Barat Beras Sejahtera Dirapel Tiga Bulan  

image-gnews
TEMPO/Arie Basuki
TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan bantuan pangan di Jawa Barat sebagian masih menggunakan pola lama dengan penyaluran beras murah bagi keluarga penerima manfaat. Penyaluran beras pola lama ini akan mulai disalurkan serentak pekan ini. "Kita rencanakan 9 Maret penyaluran ini," kata dia di Bandung, Senin, 6 Maret 2017.

Iwa mengatakan surat keputusan gubernur mengenai pagu penyaluran beras sejahtera yang akan disebarkan Bulog itu sudah diteken gubernur dan diserahkan ke masing-masing kabupaten/kota. Bantuan pangan nontunai lewat kartu juga dilakukan berbarengan. "Progresnya sedang dihitung," ujar Iwa.

Baca juga: Presiden Jokowi Luncurkan Program Bantuan Pangan Non-Tunai

Kepala Bulog Divisi Regional Jawa Barat Abdul Muis S. Ali mengatakan stok beras untuk program beras sejahtera sudah tersedia dan siap disebarkan ke keluarga penerima manfaat. "Mengingat keterlambatan keputusan pagu dari pemerintah, beras bantuan ini akan kita rapel untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari, Maret," ujarnya setelah bertemu dengan Iwa di Bandung, Senin.

Abdul mengatakan, pemberian beras bantuan dilakukan dengan pola lama. Setiap bulan, setiap rumah tangga penerima manfaat diberikan 15 kilogram dengan bea penebusan Rp 1.600 per kilogram. Sedangkan penyaluran pangan dengan pola baru melalui program bantuan pangan nontunai, Bulog menyiapkan berupa beras dan gula sesuai dengan permintaan Kementerian Sosial.

Baca pula: 51.427 Keluarga di Jaktim Terima Bantuan Pangan Non-Tunai

Berbeda dengan beras sejahtera pola lama, beras yang diberikan dalam program bantuan pangan nontunai merupakan beras medium plus. "Harganya Rp 8.500 per kilogram," kata Abdul.

Setiap bulan, Bulog Jawa Barat menyiapkan 38 ribu ton beras sejahtera untuk program bantuan pangan ini. "Itu untuk seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat," ujar Abdul.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub-Bagian Ketahanan Pangan dan Peternakan, Biro Produksi dan Industri Sekretariat Daerah Jawa Barat Jaja Adisaputra mengatakan beras sejahtera dengan pola lama ditujukan untuk semua kabupaten. Sedangkan kota menggunakan pola bantuan pangan nontunai.

Jaja mengatakan, pagu beras sejahtera pola reguler atau pola lama 2017 pada 18 kabupaten di Jawa Barat ditujukan untuk 2.198.273 keluarga penerima manfaat. Sedangkan penerima bantuan pangan nontunai di sembilan kota di Jawa Barat tercatat 318.708 keluarga penerima manfaat.

"Untuk nontunai mendapat bantuan selama 12 bulan dalam bentuk kartu diisi nominal Rp 110 ribu per bulan. Bisa ditukar di tempat penukaran yang sudah ditetapkan sementara dalam bentuk beras dan gula pasir. Bisa memilih, yang penting nilainya itu," kata dia, 3 Maret.

Menurut Jaja, uang dalam kartu itu tidak bisa dicairkan. Namun, jika tidak digunakan, jumlahnya akan terakumulasi. Pemerintah menunjuk BNI untuk menyalurkan kartu bantuan nontunai di Jawa Barat. BNI Cabang Bandung untuk penyaluran di Kota Banjar, Cirebon, Kota Bandung, Cimahi, Sukabumi, dan Tasikmalaya, sementara di Depok, Kota Bogor, dan Kota Bekasi oleh BNI DKI.

Jaja mengatakan, dari laporan terakhir per 27 Februari 2017, di wilayah BNI Bandung sudah terbentuk 664 toko warung kelontong dan toko sembako yang bekerja sama untuk penukaran bantuan dengan transaksi via kartu, dan paling banyak berada di Kota Bandung, yakni 268 toko. Per tanggal tersebut, sudah 13.423 keluarga penerima manfaat yang bertransaksi untuk mendapatkan bantuan pangan nontunai. "Transaksinya sudah mencapai Rp 1,476 miliar," kata dia.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

2 hari lalu

Mentan Bangun Klaster Pertanian Modern

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, akan membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare di Kabupaten Bandung.


BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

8 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.


Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

8 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.


Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

24 hari lalu

Foto udara Situ atau Danau Cileunca di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 5 Agustus 2023. Kawasan Situ Cileunca yang memiliki luas area 11 ribu hektar serta daya tampung hingga 11,5 juta kubik air tersebut menjadi lokasi sumber air baku bagi kebutuhan seluruh masyarakat kota Bandung yang mencapai 7.000 hingga 8.000 liter perdetik atau 7 - 8 juta kubik per bulan. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.


Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

39 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.


Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

49 hari lalu

Pemkab Bandung Raih 5 Penghargaan Top Bussiness 2024

Top BUMD Awards adalah kegiatan corporate rating atau pemberian penghargaan kepada BUMD-BUMD terbaik se-Indonesia


Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

56 hari lalu

Bupati Bandung Kembali Raih Penghargaan dari Kementerian PAN-RB

Kabupaten Bandung merekrut lebih banyak PNS untuk memenuhi kebutuhan lima rumah sakit baru.


Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

8 Maret 2024

Bupati Bandung Laksanakan Ground Breaking RSUD Bedas Pacira

Ground breaking RSUD Bedas Pacira ini adalah yang kelima, setelah empat rumah sakit lainnya telah diresmikan.


Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

6 Maret 2024

Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan PKB Jadi 'Penguasa Baru' Kabupaten Bandung

Suara PKB mendominasi untuk DPR, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten Bandung.


Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

23 Februari 2024

Warga melewati samping pabrik tekstil Kahatex yang atap bajanya runtuh tersapu angin puting beliung di Desa Mangunarga, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. BRIN akan meneliti fenomena amukan angin ini yang berpotensi menjadi tornado yang pertama kali terjadi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
Waspada Hempasan Puting Beliung, Simak Tips BNPB Agar Rumah Tidak Porak Poranda

Khawatir rumah ikut terhantam cuaca ekstrem angin kencang? Tips ala BNPB menarik untuk disimak