Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riuh Soal Raja Arab ke Indonesia, JK: Karena Dia Kaya

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. REUTERS
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Hari ini, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dijadwalkan tiba di Jakarta, Rabu, 1 Maret 2017, sekitar pukul 13.00 WIB.

Kedatangan Raja Arab ini menjadi peristiwa bersejarah seusai 47 tahun lamanya kunjungan terakhir Raja Faisal ke Indonesia. Kunjungan tersebut juga menjadi sorotan berbagai media massa dan perbincangan di masyarakat.

Baca: Raja Arab Datang, DPR Minta Isu TKI Jadi Prioritas

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai riuhnya sorotan ini karena Arab Saudi merupakan salah satu negara terhormat.

“Raja Salman datang dan berhari-hari orang membicarakannya, kenapa? Karena dia kaya. Coba pemimpin negara lain, seperti Yaman atau Sudan, tentu tidak seperti itu,” ucapnya saat mengisi kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Selasa petang, 28 Februari 2017.

Saksikan:
Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus
Raja Arab Datang, Zulkifli Hasan: Harus Dimanfaatkan Pemerintah

Hal sebaliknya terjadi ketika pejabat negara kecil berkunjung ke negara maju. “Kalau kita datang ke Saudi, barang kali itu menjadi satu berita kecil di koran Saudi, karena kemampuan kita berbeda dengan kemampuan mereka,” ujarnya.

Kalla menjelaskan, suatu negara akan dihormati karena kemajuan di bidang ekonomi, teknologi, dan masyarakatnya, bukan jumlah penduduk ataupun panjang sejarahnya. “Saat Cina miskin, negara itu tidak dihargai. Tapi, begitu dia kaya, semua orang menghormatinya. Amerika Serikat dan Arab Saudi juga begitu.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak pula: Raja Salman: Penguasa Tajir dari Gurun Tandus

Kalla juga menyinggung hasil survei Oxfam di Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) soal ketimpangan di Indonesia. Laporan itu menyebutkan Indonesia memiliki tingkat ketimpangan yang terburuk keenam di dunia. Kekayaan empat orang terkaya di Indonesia sama dengan gabungan kekayaan 100 juta orang termiskin.

“Sering saya katakan, dari seratus orang kaya, yang muslim mungkin hanya sepuluh orang. Tapi, kalau ada seratus orang miskin, biasanya 90 persennya orang Islam. Jadi, dalam sisi ekonomi, kita (umat Islam) ini mayoritas dalam minoritas,” tuturnya.

Makanya, ia mendorong generasi muda untuk berpikir tentang cara meningkatkan kemampuan agar kelak memajukan Indonesia. “Tentu harus didasari oleh semangat dan pengetahuan.”

Dalam kunjungannya ke Jawa Timur, Kalla memberikan kuliah umum di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) setelah membuka puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Pantai Kenjeran dan pendidikan vokasi di Kabupaten Mojokerto. Di Unusa, ia disambut ratusan mahasiswa dan didampingi sejumlah pejabat, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wakil Gubernur Saifullah Yusuf, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam M. Nuh, dan sejumlah rektor perguruan tinggi di Surabaya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Video Terkait:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

3 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

17 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

37 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.