Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menkes Nila Moeloek: Ada Indikasi Kecurangan di Program JKN  

image-gnews
Menteri kesehatan RI Dr Nila Djuwita F Moeloek berbincang dengan dokter-dokter intrensif saat mengunjungi Puskemas percontohan Kassi-kassi di Makassar, Sulawesi Selatan, 3 November 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
Menteri kesehatan RI Dr Nila Djuwita F Moeloek berbincang dengan dokter-dokter intrensif saat mengunjungi Puskemas percontohan Kassi-kassi di Makassar, Sulawesi Selatan, 3 November 2016. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupaya mencegah kecurangan (fraud) dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengakui ada indikasi kecurangan dalam pelaksanaan JKN selama ini.

"Ini yang kami atur, ya, pasti ada (kecurangan). Kami tak bicara lampau, kami bicara ke depan, kami rapikan," katanya setelah menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Brawijaya, Malang, Kamis, 23 Februari 2017. Karena itu, Kementerian Kesehatan tengah mengatur regulasi untuk mencegah kecurangan tersebut.

"Seperti dokter yang tidak memeriksa dengan alat tertentu, tapi ditagihkan. Ke depan, aturan harus dirapikan," ujarnya. KPK dan Kementerian Kesehatan, kata dia, tengah melakukan evaluasi program JKN tersebut. Langkah itu, Nila melanjutkan, sebagai bagian demi keamanan dan perlindungan dokter di rumah sakit.

Baca juga:
Temukan Video Diksar Mapala UII, Polisi: Isinya Relevan...
Heboh Buku Aku Berani Tidur Sendiri, Bagaimana Penyusunannya

Sehari sebelumnya, Menteri Nila bertemu dengan pimpinan KPK untuk mencegah kecurangan. Selain itu mengatur keamanan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berdasarkan data semester pertama 2015, klaim rumah sakit dan pelayanan kesehatan lain kepada BPJS mencapai 175 ribu klaim senilai Rp 400 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, untuk meningkatkan mutu kesehatan di daerah terpencil, tahun ini, Kementerian Kesehatan mengirim 1.250 dokter spesialis yang terdiri atas dokter spesialis dalam, bedah, kebidanan, anak, dan anestesi. "Dikirim ke daerah yang membutuhkan," kata Nila.

Para dokter spesialis akan mengabdi di daerah pelosok negeri selama setahun setelah lulus. Setelah lulus, dia menambahkan, dokter spesialis wajib mengikuti program tersebut. Usaha ini dilakukan sesuai dengan instruksi presiden untuk membenahi serta pemerataan fasilitas dan tenaga kesehatan di daerah perbatasan. "Pemetaan kebutuhan dilakukan bersama komite dan Dikti," ujarnya.

Sedangkan dokter layanan primer di daerah terpencil sudah mencukupi dengan insentif yang layak. Dokter umum yang dikirim dalam program Nusantara Sehat mendapat insentif dan asuransi yang memadai. "Insentifnya cukup besar, lebih tinggi dari PTT. Ada asuransinya," ucapnya. Pengabdian ke daerah perbatasan ini dilakukan secara bergilir. Selain itu dibutuhkan dokter untuk menambah pengalaman langsung di lapangan.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

4 jam lalu

Visual daging sapi yang terinfeksi bakteri Mycoplasma bovis. [ResearchGate.net]
Bagaimana Cara Mencegah Anak Terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae?

Vaksinasi dan jaga jarak dengan yang sakit menjadi dua cara untuk mencegah anak terinfeksi mycoplasma pneumoniae.


Mengapa Harus Lakukan Transplantasi Ginjal? Ini Alasannya

21 jam lalu

Operasi ginjal di RSCM.
Mengapa Harus Lakukan Transplantasi Ginjal? Ini Alasannya

Ginjal berfungsi untuk menyaring dan membuang zat sisa, cairan, mineral, dan racun dan lainnya. Mengapa ada yang harus lakukan transplantasi ginjal?


Kemenkes Sebut Mycoplasma Pneumoniae Sudah 6 Kasus Ditemukan di Indonesia

1 hari lalu

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu (kedua kiri) dan Ketua Umum KILLCOVID19 Adharta Ongkosaputra (kanan) menyaksikan pra-lansia disuntik vaksin COVID-19 AstraZeneca di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta, Selasa 1 Juni 2021. Memperingati Hari Lahir Pancasila Komunitas Indonesia Lawan Libas COVID-19 (KILLCOVID19) bekerja sama dengan Kemenkes, RS Ukrida dan RS Pertamina Bina Medika melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada 5000 warga pra-lansia, difabel, tuna wisma dan tokoh agama. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Kemenkes Sebut Mycoplasma Pneumoniae Sudah 6 Kasus Ditemukan di Indonesia

Kementerian Kesehatan mengungkap kasus mycoplasma pneumoniae telah ditemukan di Indonesia sebanyak 6 kasus. Keenamnya berada di Jakarta


Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

4 hari lalu

sxc.hu
Cara Tepat Gunakan Termometer Tubuh Saat Demam

Bagaimana cara menggunakan termometer tubuh yang tepat, terlebih saat demam?


Pemkot Tangsel Raih Penghargaan STBM Pratama dari Kementerian Kesehatan RI

8 hari lalu

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan STBM Pratama dari Kementerian Kesehatan RI

Pemerintah Kota Tangerang Selatan kembali menorehkan prestasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Benyamin Davnie dan Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan.


Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

10 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Efektivitas Wolbachia Perangi Demam Berdarah Dengue, Cara Kerja & Keamanannya

Salah satu bentuk inovasi terbaru yang kini hadir Indonesia berupa bakteri Wolbachia yang disuntikkan ke dalam sel di tubuh nyamuk Aedes aegypti.


Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

10 hari lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Apa Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia kepada Manusia?

Dampak gigitan nyamuk wolbachia, di antaranya gatal dan bentol


Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

19 hari lalu

Ribuan larva nyamuk di
Penyebaran Nyamuk Wolbachia untuk Pengentasan DBD di Jakarta Barat Direncanakan Awal Desember

Ember berisi nyamuk pembawa bakteri wolbachia itu akan ditaruh di sekolahan, perkantoran, perumahan di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.


Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

19 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Indonesia Masih di Urutan 2 Jumlah Terbanyak Penderita TBC Sedunia, Berikut Penjelasannya

Indonesia masih berkutat pada peringkat dua penderita TBC sedunia, setelah India. Berikut beberapa pencetus dan kendala penganan tuberkulosis.


Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

23 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
Dinkes Kota Bekasi: Satu Warga Positif Cacar Monyet, Sedang Diisolasi

Dinas Kesehatan menerima data tiga kasus positif cacar monyet tapi dua menjalani isolasi di luar Kota Bekasi.