TEMPO.CO, Mataram - Sebanyak 99 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir yang terjadi selama seminggu 7 - 12 Februari 2017 lalu di Sumbawa, NTB. Sedang 88 unit rumah kategori rusak sedang dan berada di bantaran sungai akan direlokasi. Pembangunan kembali rumah penduduk tersebut dilakukan menggunakan dana stimulan
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat (BPBD NTB) Muhammad Rum menjelaskan selesai rapat kordinasi, Ahad 19 Februari 2017 sore. ''Relokasi menggunakan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun tanahnya dibebaskan oleh Pemerintah Daerah,'' kata Muhammad Rum.
Menurutnya, di bidang sumber daya air akan dilakukan perbaikan saluran irigasi Dam Mamak dan Dam Batu Bulan serta normalisasi sungai termasuk penguatan tebing dan tanggul sungai.
Baca juga:
7 Kecamatan Tergenang, 40.219 Jiwa Terdampak Banjir Sumbawa
Banjir di Lombok Timur dan Sumbawa, 30 Ribu Jiwa ...
Selama seminggu 7 - 12 Februari 2017, tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa dilanda banjir. Sebanyak 40.291 jiwa penduduk terdampak banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi.
Banjir menggenangi Kecamatan Labuan Badas di kota Sumbawa Besar, Kecamatan Empang, Kecamatan Tarano, Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Unter Iwes yang mengakibatkan 8.375 kepala keluarga (KK) atau 31.670 jiwa mengungsi secara temporer..Sedangkan di Kecamatan Moyo Utara ada 1.402 KK atau 5.669 jiwa penduduknya, Kec Moyo Utara 1.402 KK atau 5.669 jiwa, Kecamatan Moyo Hilir 2.952 jiwa. ''Dua kecamatan terakhir ini kondisi masih tergenang antara 30-70 cm,'' ujarnya.
Keseluruhan hasil rapat penanggulangan bencana banjir di Sumbawa, Pemerintah Kabupaten Sumbawa segera membentuk tim rencana aksi bencana Kabupaten Sumbawa. Tim dibagi lima sektor yang menangani permukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi dan lintas sektor
Masing-masing sektor diminta menghitung tingkat kerusakan, kerugian dan kebutuhan dan melakukan rapat kordinasi tingkat kabupaten di bawah koordinasi ketua tim yakni kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sumbawa. BPBD NTB melakukan pendampingan dalam menyusunan rencana aksi tersebut dan akan dilakukan rakor tingkat provinsi di Mataram. Selanjutnya akan direncanakan rakor tingkat nasional di Badan Nasional Penanggulangan Bencana di Jakarta.
SUPRIYANTHO KHAFID