INFO PURWAKARTA - Puluhan ribu penonton terpaksa harus gigit jari lantaran tak kebagian kesempatan masuk ke area peresmian Taman Air Mancur Sri Baduga tahap ketiga yang dilangsungkan Sabtu malam, 18 Pebruari 2017.
"Pintu masuknya sudah ditutup, katanya penonton di dalam sudah penuh," kata Fitri, mahasiswi asal Subang. Ia bersama ibu dan adiknya terpaksa memutuskan pulang.
Panitia memang menggeratiskan acara peresmian air mancur berjoget yang diresmikan Kang Dedi bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya tersebut. Sehingga, puluhan ribu penonton yang datang dari berbagai penjuru Purwakarta, tumplek blek memadati ruas jalan Singawinata lokasi gerbang masuk penonton, jalan Siliwangi sebagai pintu masuk tamu dan undangan khusus.
Saat diberitahu bahwa ada atraksi sesi kedua yang digelar jam 22.00, Fitri tetap lebih memilih pulang. "Kami kan pingin lihat peresmiannya oleh Pak Menteri dan Kang Dedi (sapaan akrab Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi)," tutur Fitri. "Lagian sudah capek nunggu sejak jam 16.00."
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pemkab Subang,Hendra Fadly, meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diaami oleh para penonton yang tak bisa tertampung pada sesi peresmian. "Agar penonton tetap bisa menyaksikan atraksi air mancur berjoget, kami menyediakan sesi kedua," jelasnya.
Baca Juga:
Kalau tetap tak kebagian, bisa datang lagi Sabtu pekan depan. "Kami siapkan dua sesi waktu menonton dan tetap gratis," ungkap Hendra.
Peresmian tahap tiga pembangunan Taman Air Mancur Sri Baduga dilakukan jam 20.00 oleh Kang Dedi dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kang Dedi mengaku bungah karena antusiasme masyarakat yang begitu besar.
"Kami bangga, karena Taman Air Mancur Sri Baduga benar-benar telah menjadi ikon destinasi pariwisata Indonesia," ujar Dedi. Ia mengungkapkan air mancur Purwakarta lebih besar dari bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta bahkan air mancur di Abu Dhabi Uni Emirat Arab dan Guangzho, Tiongkok.(*)