Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Golkar Minta Kadernya di Malang Dekati Nahdlatul Ulama

image-gnews
Ilustrasi BEndera Partai Golkar. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Ilustrasi BEndera Partai Golkar. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengingatkan kader dan pengurus di Kota Malang untuk mempererat hubungannya dengan Nahdliyyin, sebutan bagi umat Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik DPP Golkar Yahya Zaini mengatakan Golkar dan NU memiliki akar ideologis yang sama, berlandaskan Pancasila dan NKRI, serta berkarakter moderat dan nasionalis.

Menurut dia, kedekatan Golkar dan NU di Jatim ini bukanlah sesuatu yang baru, namun belakangan kurang terawat dengan baik. "Untuk itu perlu kiranya Pengurus Golkar Kota Malang dapat mempererat hubungan yang pernah terjalin baik dengan pesantren," ucapnya di sela kunjungan silaturahimnya dengan DPD II Golkar di Kota Malang, Minggu 5 Februari 2017.

Baca juga:
Rakyat Terpecah, Ulama NU: Elite Jangan Paksakan Ego
Pesan Tebuireng: NKRI dan Islam Tak Perlu Dipertentangkan

Yahya Zaini yang ditunjuk oleh DPP sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Golkar Jatim itu juga menjelaskan proses rekonsiliasi dan konsolidasi organisasi perlu diakselerasi. Politisi kelahiran Bawean, Gresik tersebut memisalkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto yang dalam program 100 harinya telah berkeliling 32 provinsi dan 200 lebih kabupaten/kota untuk mempercepat konsolidasi.

"Kalau Pak Novanto dalam seminggu bisa 2-3 kali turun ke daerah, Ketua DPD II tentunya harus lebih banyak lagi," tuturnya.

Akselerasi konsolidasi, Yahya menjelaskan, menjadi sangat penting agar Golkar tidak ketinggalan dengan partai lain yang sudah berlari kencang. Hal tersebut, ujar dia, harus tuntas sampai struktur terbawah.

"Terlebih konsolidasi hingga level desa dan kelurahan sangat penting untuk dapat memenangkan Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019," kata anggota DPR-RI pada periode 2004-2009 tersebut.

ANTARA


Simak juga:
Temui Maruf Amin, Kapolda Metro Bantah Janjian dengan Luhut
Pelarangan Imigran, Warga Inggris Menentang Donald Trump

Surabaya - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar mengingatkan kader dan pengurus di Kota Malang untuk mempererat hubungannya dengan Nahdliyyin, sebutan bagi umat Nahdlatul Ulama (NU).

"Pengurus DPD Golkar Kota Malang harus dapat meningkatkan hubungan dengan kalangan Nahdliyyin," ujar Ketua Bidang Hubungan Legislatif dan Lembaga Politik DPP Golkar Yahya Zaini di sela kunjungan silaturahimnya dengan DPD II Golkar di Kota Malang, Minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Golkar dan NU memiliki akar ideologis yang sama, berlandaskan Pancasila dan NKRI, berkarakter moderat dan nasionalis.

Menurut dia, kedekatan Golkar dan NU di Jatim ini bukanlah sesuatu yang baru, namun belakangan kurang terawat dengan baik.

"Untuk itu perlu kiranya Pengurus Golkar Kota Malang dapat mempererat hubungan yang pernah terjalin baik dengan pesantren," ucapnya.

Di sisi lain, Yahya Zaini yang ditunjuk oleh DPP sebagai Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Golkar Jatim itu juga menjelaskan proses rekonsiliasi dan konsolidasi organisasi perlu diakselerasi lebih kencang.

Politisi kelahiran Bawean, Gresik itu memisalkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto yang dalam program 100 harinya telah berkeliling 32 provinsi dan 200 lebih kabupaten/kota untuk mempercepat konsolidasi.

"Kalau Pak Novanto dalam seminggu bisa 2-3 kali turun ke daerah, Ketua DPD II tentunya harus lebih banyak lagi," katanya.

Akselerasi konsolidasi, kata dia, menjadi sangat penting agar Golkar tidak ketinggalan dengan partai lain yang sudah berlari kencang sehingga harus tuntas sampai struktur terbawah serta menjalankannya dengan cepat maupun terukur.

"Terlebih konsolidasi hingga level desa dan kelurahan sangat penting untuk dapat memenangkan Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019," kata anggota DPR-RI pada periode 2004-2009 tersebut.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

1 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

17 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

18 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

18 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

19 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

19 hari lalu

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid memberikan keterangan pers usai menggelar rapat pleno di Kantor DPP PKB, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. Dalam rapat pleno tersebut PKB menyatakan menyambut baik atas tawaran kerja sama politik oleh Partai NasDem yang akan menduetkan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
PKB Masih Godok Nama untuk Maju Pilkada Jawa Timur 2024, Bukan Cak Imin

PKB masih merahasiakan nama-nama kader atau tokoh yang akan diusungnya dalam Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

22 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.