TEMPO.CO, Mataram - PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dengan PT Pembangunan Perumahan (PP) menandatangani nota kesepamahan kerja sama investasi pembangunan Hotel Club Med di kawasan ekonomi khusus, Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, menyampaikan Club Med merupakan hotel bintang lima dengan kapasitas 350 kamar. Dia berharap bengalaman PP, yang telah membangun Hotel Club Med di Nusa Dua, Bali, dia berharap bisa memacu pertumbuhan di KEK Mandalika, yang menjadi satu dari 10 destinasi prioritas pemerintahan Jokowi-JK.
"Kami sangat berharap kerja sama dengan PP dapat wujudkan hotel berkelas dan membangun KEK Mandalika," kata dalam penandantangan kerja sama di Senggigi, Lombok Barat, NTB, Kamis (26/1).
Dirut PP, Tumiyana, menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, KEK Mandalika merupakan potensi kawasan yang bisa dikembangkan oleh negeri sendiri, melalui BUMN.
"Dulu kawasan ini kan mau dikelola investor internasional, kalau kita mampu kenapa tidak dikerjakan karya anak negeri, kalau BUMN bersinergi semua," kata dia.
Hotel Club Med, dia harapkan, mampu memberikan warna baru dalam pembangunan KEK Mandalika. Tumiyana menambahkan, total investasi hotel dengan luas mencapai 17 hektar ini sebesar Rp 1 triliun lebih.
"Kita mulai Maret (pembangunannya), diharapkan dua tahun lagi bisa beroperasi," kata Tumiyana.
Tumiyana melanjutkan, pengalaman PP dalam membangun Hotel Club Med, yang menjadi hotel pertama di Nusa Dua, Bali, bisa menjadi pemicu pertumbuhan pembangunan di KEK Mandalika yang memiliki total luas hingga 1.175 hektar.
"Ini hotel internasional, artinya akan jadi ikon pertama, selain itu kawasan ini dibangun bersamaan, di mana infrastruktur juga sudah mulai bergerak," kata Tumiyana menambahkan.
SUPRIYANTO