Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beruang Bandung Kelaparan, Beruang Bonbin Surabaya Diet  

image-gnews
Beruang madu menengadahkan tangannya ke arah pengunjung di Kebun Bintang Bandung, 18 Januari 2017. Para pengaju petisi, meminta beruang-beruang ini dipindahkan ke konservasi atau kebun binatang yang lebih layak. TEMPO/Prima Mulia
Beruang madu menengadahkan tangannya ke arah pengunjung di Kebun Bintang Bandung, 18 Januari 2017. Para pengaju petisi, meminta beruang-beruang ini dipindahkan ke konservasi atau kebun binatang yang lebih layak. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Beruang madu di Kebun Binatang Bandung menjadi sorotan setelah aktivis hewan internasional, Tori Hollingsworth, menemukan sekelompok beruang madu kelaparan. Media internasional, seperti Daily Mail, pun ramai melaporkan berita soal sekelompok beruang di sana yang terlihat kurus dengan tulang-tulang yang menonjol.

Bertolak belakang dengan Bandung, tujuh beruang Kebun Binatang Surabaya (KBS) justru sedang menjalani diet. Program diet bagi satwa dengan nama latin Helarctos malayanus itu dilakukan demi menjaga kesehatannya. "Berat badan beruang saat ini rata-rata sekitar 80 kilogram, sehingga akan kami turunkan minimal 10 persen dari berat badannya," kata Kepala Nutrisi dan Karantina Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) dr Rachmat melalui siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 19 Januari 2017.

Rachmat menjelaskan, berat badan seekor beruang dikategorikan ideal jika hewan itu memiliki panjang tubuh 1,40 meter, tinggi punggung 70 sentimeter, dan berat 50-65 kilogram. Beruang-beruang itu bakal menjalani program diet selama enam bulan ke depan dengan cara mengganti makanannya. "Sebelumnya, mereka diberi makan nasi dan jagung selama dua kali dalam sehari, yaitu tiap pagi dan sore. Namun kali ini makanan diganti dengan buah dan sayur," ucapnya.

Rachmat mengaku memperhitungkan dengan baik program diet tersebut. Sebab, penurunan berat badan dapat dilihat secara fisik melalui pengamatan. "Untuk menurunkan berat badan beruang bergantung pada tubuh dan kulit beruang," ujarnya.

Selama masa diet, pakan beruang diganti dengan buah, seperti pepaya dan pisang, serta beberapa sayuran. Tujuannya adalah lemak yang ada di tubuh beruang bisa sedikit demi sedikit berkurang. "Selain mengganti makanan beruang, keeper mengajak para beruang bergerak, karena beruang-beruang yang mengalami kegemukan tersebut perlu banyak aktivitas," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur PDTS KBS Chairul Anwar mengimbau pengunjung tak memberikan makanan kepada satwa, apalagi setiap hewan memiliki cara makan yang berbeda. Misalnya diet dan pilihan makanan untuk satwa karena kesehatan satwa tersebut.

Meski memiliki persamaan sebagai makhluk hidup, ada beberapa jenis makanan yang berbeda antara manusia dan hewan. "Makanan yang dianggap bergizi oleh manusia belum tentu cocok dengan gizi hewan. Bisa saja makanan manusia yang diberikan kepada hewan menyebabkan masalah kesehatan yang serius," katanya.

ARTIKA RACHMI FARMITA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

20 Juni 2021

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park. Dok. Felicia Suadika
Kebun Binatang Keluarga Lombok Wildlife Park, Ada Koleksi Satwa Membanggakan

Kebun Binatang Lombok Wildlife Park memiliki 420 ekor satwa dari 62 jenis satwa.


Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

16 Februari 2021

Kawanan ekor gorila berada di kandangnya setelah dua kawanannya dinyatakan positif COVID-19 usai jatuh sakit  di Taman Safari Kebun Binatang San Diego di San Diego, California. San Diego Zoo
Delapan Gorila di San Diego Sembuh Dari Covid-19

Delapan gorila di Kebun Binatang San Diego telah pulih sepenuhnya setelah tertular Covid-19 bulan lalu.


Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

27 Juli 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Hari Ini Kebun Binatang Surabaya Buka Lagi

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya yang memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius akan diminta menuju ruang pelayanan kesehatan


Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

26 Juni 2020

Petugas Kebun Binatang Surabaya menyemprotkan desinfektan di sekitar kandang satwa setelah diputuskan menutup area wisata itu 17-29 Maret 2020. Penutupan untuk mencegah mewabahnya virus corona. (Kukuh SW)
Kebun Binatang Surabaya Buka awal Juli 2020, Cuma 3 Jam

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini masih mematangkan prosedur protokol kesehatan di Kebun Binatang Surabaya.


Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

31 Juli 2019

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi bayi gajah Sumatera yang baru lahir di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Selasa (30/7/2019). Risma menamai bayi gajah itu
Risma Beri Nama Bayi Gajah Kebun Binatang Surabaya Dumbo

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberi nama Dumbo pada bayi gajah Sumatera yang lahir di Kebun Binatang Surabaya.


Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung melihat hewan yang berada di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Hari libur Lebaran kedua banyak dimanfaatkan ribuan warga untuk berlibur ke Kebun Binatang Ragunan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kebun Binatang Ragunan Didatangi 150 Ribu Orang, Satwa Bisa Stres

Dokter hewan menyarankan Kebun Binatang Ragunan membatasi jumlah pengunjung agar satwa tidak stres.


Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

19 Juni 2018

Halte Transjakarta Dukuh Atas dengan tujuan Ragunan di padati antrian warga Jakarta, (01/01). Meski antrian panjang dan berdesakan warga Jakarta tetap antusias untuk berlibur ke kebun Binatang Ragunan. TEMPO/Dasril Roszandi
Penumpang Transjakarta Menuju Kebun Binatang Ragunan Meningkat

PT Transjakarta mencatat jumlah penumpang bus Transjakarta rute Kebun Binatang Ragunan mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2018.


Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

19 Juni 2018

Sejumlah pengunjung memadati Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 16 Juni 2018. Pihak Kebun Binatang Ragunan menargetkan 800 ribu pengunjung selama 15-24 Juni 2018 atau sekitar 80 ribu pengunjung per hari. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengelola Kebun Binatang Ragunan Bantah Kawasannya Minim Tempat Sampah

Disebut minim tempat sampah, begini tanggapan pengelola Kebun Binatang Ragunan.


Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

18 Juni 2018

Wisatawan mengamati Gajah Sumatera atau
Libur Lebaran 2018, 95 Persen Satwa Ragunan Dipamerkan

Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Dina Himawati mengatakan 95 persen satwa koleksi dipamerkan selama Libur Lebaran 2018.


Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

1 Desember 2017

Sejumlah petugas Rescue Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kota Yogyakarta memotong batang pohon tumbang di kandang burung Kasuari, Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Cuaca Buruk, Gembira Loka Kurangi Waktu Hewan Keluar Kandang

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka juga tidak menargetkan jumlah kunjungan selama cuaca buruk, tapi tetap siap menerima pengunjung.