Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taruna Penerbangan Tewas Misterius, Keluarga Menggugat

image-gnews
123rf.com
123rf.com
Iklan

TEMPO.CO, Trenggalek - Keluarga asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggugat polisi dan Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar atas kematian "misterius" Ari Pratama, putra mereka yang menjadi taruna setempat saat menjalani masa pendidikan di akademi tersebut, 19 November 2016.

Gunawan, ayah almarhum Ari Pratama mengatakan, surat gugatan atau klarifikasi atas kematian putra sulungnya itu akan segera dilayangkan ke Polres Maros dan pihak ATKP Makasar.

"Kami sudah koordinasikan masalah ini dengan pihak LBH (lembaga bantuan hukum) Rakyat di Trenggalek yang mengerti aspek yuridis kasus seperti ini," katanya.

Baca juga:

Taruna STIP Tewas, Ini Kejadian Sebelum Pemukulan
Menhub: Kekerasan di STIP Itu Memalukan

Ia mengakui kematian putranya sudah terjadi akhir tahun lalu, tepatnya pada 19 November 2016 dan jenazah tiba di rumah duka di Dusun Tumper RT 11/RW 04 Desa Tegaran, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek keesokan harinya (20/11/16) sekitar pukul 14.30.

Namun kondisi jenazah saat diterima dan hendak dimandikan yang terdapat sejumlah luka lebam di perut sebelah kiri dan keluar darah segar dari mulut menyebabkan keluarga dan kerabat korban Ari Pratama di Trenggalek curiga kematiannya tidak wajar.

"Melalui surat pengantar dan petugas yang mendampingi jenazah hingga sampai di Trenggalek hanya dijelaskan jika anak saya ditemukan tewas tenggelam di area kolam renang Pusdiklat ATKP di Maros, Sulawesi Selatan. Tidak ada keterangan visum dari kepolisian atau lainnya," kata Gunawan.

Ketidakjelasan sebab kematian itu sempat dipertanyakan Gunawan dan keluarga dengan melapor ke Polsek Tugu, Trenggalek namun ditolak dengan alasan "locus delicti" (peristiwa hukum) ada di Maros dan bukan di wilayah hukum Trenggalek.

"Kami juga sudah surati Polres Makassar namun juga ditolak dengan alasan kejadian ada di Maros, sehingga tidak berwenang menangani," tuturnya.

Sempat buntu Gunawan akhirnya memilih menempuh prosedur klarifikasi tertulis ke Polres Maros dan lembaga ATKP Makassar dengan bantuan hukum dari LBH Rakyat yang berkantor di Trenggalek.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengaku saat ini hanya ingin memastikan sebab-sebab kematian Ari Pratama, taruna ATKP Makassar program D-2 yang telah memasuki tahap semester akhir perkuliahan, karena menurutnya keterangan kronologi kematian Ari yang karena tenggelam saat berenang sangat tidak masuk akal.

"Anak saya masuk ATKP melalui proses seleksi ketat, tulis, piskologi hingga fisik termasuk ujian berenang. Jadi aneh jika sebab kematiannya karena tenggelam berenang tanpa disertai keterangan visum dari kepolisian," ujarnya.

Simak:

Diduga Konflik Pilkades, Sekretaris Desa di Madura Dibacok

Sementara itu, Direktur LBH Rakyat Pujihandi memastikan surat klarifikasi akan mereka layangkan ke Polres Maros dan Yayasan ATKP Makassar dalam sepekan ke depan.

"Kami ingin tahu apakah Polres Maros mengetahui peristiwa kematian taruna ATKP Makassar atas nama Ari Pratama ini. Jika tidak kenapa pihak ATKP tidak melaporkan saat kejadian, dan jika mengetahui kenapa saat pengiriman jenazah tidak disertai keterangan da bukti visum," kata Pujihandi.

Selain mengklarifikasi kasus itu, LBH Rakyat juga mendesak aparat kepolisian untuk menyelidikinya dengan melakukan uji forensik atas jenazah Ari Pratama yang telah dimakamkan di TPU Desa Tegaran guna memastikan ada/tidaknya unsur kekerasan ataupun kesengajaan dalam kematian sulung dua bersaudara yang dikenal pintar dan suka bergaul dengan rekan sebayanya tersebut.

"Kendati mungkin mayat sudah rusak dan bekas luka sudah hilang, kami yakin melalui uji forensik tulang masih bisa dilacak apakah ada jejak kekerasan dalam tubuh korban semasa hidupnya," kata Pujihandi.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Ilustrasi penganiayaan
Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.


Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh


SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng


Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai memberikan arahan kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota


Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

4 Oktober 2023

Penampakan sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) anak SDN 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4, Rabu 27 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

Polisi belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari gedung sekolah di Jakarta Selatan. Konfirmasi keluarga korban masih ditunggu.


Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

3 Oktober 2023

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.


Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

27 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

Anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan bukanlah aksi bunuh diri. Begini kejadiannya.


Usai Bacok Arya Saputra, Pelaku Kabur dari Sekolah Ketika Tahu Korban Meninggal

15 Maret 2023

Satu di antara 3 tersangka kasus pembacokan Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor dihadirkan dalam rilis di Polresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023. Tempo/M Sidik Permana
Usai Bacok Arya Saputra, Pelaku Kabur dari Sekolah Ketika Tahu Korban Meninggal

Pelaku pembacokan Arya Saputra sempat ditanya gurunya soal kasus yang terjadi di Simpang lampu merah Pomad Kota Bogor itu.


Cita-cita Mulia Siswa SMK Tewas di Bogor, Ingin Perbaiki Rumah Orangtuanya

14 Maret 2023

Kapolresta Bogor Kota Kombes Polisi Bismo Teguh Prakoso bertakziah ke rumah duka siswa SMK Bina Warga Bogor Arya Saputra di Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin, 13 Maret 2023. ANTARA/HO-Humas Polresta Bogor Kota
Cita-cita Mulia Siswa SMK Tewas di Bogor, Ingin Perbaiki Rumah Orangtuanya

Siswa SMK tewas di Bogor punya cita-cita mulia. Ia ingin memperbaiki rumah orangtuanya. Sayang, cita-citanya belum sempat diwujudkan.


Plt Bupati Bogor Berjanji Wujudkan Cita-Cita Arya Saputra, Siswa SMK Tewas Dibacok untuk Renovasi Rumahnya

14 Maret 2023

Pelaksana tugas Bupati Bogor Iwan Setiawan bertakziah ke rumah duka Arya Saputra, siswa SMK Bina Warga Bogor yang tewas dibacok, di Desa Cijujung, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin 13 Maret 2023. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Plt Bupati Bogor Berjanji Wujudkan Cita-Cita Arya Saputra, Siswa SMK Tewas Dibacok untuk Renovasi Rumahnya

Pemerintah Kabupaten Bogor akan merenovasi rumah orang tua Arya Saputra lewat program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).