TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan kinerja inspektorat atau pengawas yang berada di bawah pemimpin suatu lembaga bergantung pada pemimpinnya. Inspektorat atau badan pengawas itu termasuk tim satuan tugas unit Sapu Bersih (Saber) Pungli di setiap kementerian atau lembaga.
“Kalau Satgas Saber Pungli di tingkat pusat hanya konsep dan strategi. Pelaksananya ada di kementerian dan lembaga,” kata Wiranto di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2017.
Baca:
Soal Saber Pungli, Wiranto: Ada Kementerian yang Belum Lapor
Kader Partai Golkar ini Siap Jadi Saksi Sidang Ahok
Menurut Wiranto, kalau pemimpin lembaga bersih, organisasi di bawahnya, inspektorat atau pengawasan, menjadi sangat powerfull. Alasannya, organisasi itu menjadi alat dari pemimpin untuk melaksanakan pengawasan. “Tapi, kalau pimpinannya sendiri, katakanlah, memble, enggak ada semangat untuk itu, maka ini menjadi mandul,” ujar Wiranto.
Wiranto mengatakan tugas Satgas Saber Pungli sebagai pusat adalah memperkuat lembaga yang pemimpinnya tidak terlalu peduli terhadap kegiatan Saber Pungli. “Mereka punya kaitan langsung dengan satgas di atas. Kalau sampai satgas mengetahui bahwa pimpinan merupakan hambatan untuk sapu bersih, kami akan lakukan langkah-langkah,” ujarnya.
Saber Pungli merupakan salah satu program dari Paket Reformasi Hukum pemerintahan Joko Widodo. Kantornya berpusat di Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan. Sedangkan kementerian dan lembaga lain diminta membangun unit Saber Pungli untuk mengawasi para pegawainya.
REZKI ALVIONITASARI
Simak pula:
KPK Kembali Periksa Lima Saksi untuk Kasus e-KTP
Rizieq Diperiksa, 2 Kelompok Bersitegang di Polda Jawa Barat