Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Tahun Baru, Jalur Pedestrian Malioboro Belum Rapi

image-gnews
Warga melintas di kawasan pedestrian yang sepi di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (10/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Warga melintas di kawasan pedestrian yang sepi di sepanjang jalan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (10/10). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalur pedestrian Malioboro, wajah baru jantung Kota Yogyakarta menjelang tahun baru 2017 semakin ramai wisatawan. Mereka bisa duduk bersantai melepas penat di kursi-kursi yang dipasang di sepanjang jalur pedestrian itu. Pedagang kuliner di kawasan itu pun meraup untung yang besar ketika liburan tiba.

Namun, penataan Malioboro itu belum semuanya beres. Sejumlah pengunjung mengeluhkan air limbah pedagang di sekitar jalur pedestrian yang dibuang sembarangan dan bau. "Kotor dan bau," kata Ani, pengunjung asal Jawa Timur, Jumat, 30 Desember 2016.

Tempat cuci piring di warung-warung pinggir jalur pedestrian itu pun terlihat kotor. Hanya berjajar timba-timba di sekitar warung. Tidak ada air mengalir untuk mencuci piring. Juga tidak tersedia air bersih yang bisa digunakan pengunjung untuk mencuci tangan. "Perlu dipikirkan kebersihannya," kata Ani.

Pengunjung lainnya, Eni, mengatakan jalur pedestrian sudah lebih menarik dan nyaman dengan pemasangan kursi. Juga lebih artistik dengan penataan yang ada saat ini. Ada sejumlah patung yang menarik untuk menjadi latar berfoto. Namun, dia berharap pedagang yang berjualan kuliner bisa lebih bersih.

Eni juga berharap pemerintah memperhatikan jalur hijau di sekitar jalur pedestrian itu. Misalnya menyediakan banyak tanaman untuk menambah kesejukan jalur itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pedagang kuliner yang juga anggota Paguyuban Handayani, Trianto, mengatakan pedagang mendengar Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta (DIY) sedang menyiapkan saluran limbah khusus. Ia mengatakan pedagang telah berusaha membersihkan sampah hasil dagangannya. "Tinggal selokan limbah saja yang diperlukan," katanya.

Trianto mengatakan pedagang kuliner yang berjualan di sekitar jalur pedestrian Malioboro ada 70 pedagang. Penataan jalur pedestrian saat ini berdampak bagi pedagang. Menurut dia, pada musim liburan, dagangannya ramai dan ia memperoleh omzet Rp 700 ribu per hari. "Orang betah duduk-duduk dan mencari makan," ujarnya.

Pemerintah DIY pada 2017 akan memulai pengerjaan penataan jalur di sisi barat Malioboro. Pemerintah menargetkan penataan Malioboro rampung pada 2019.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

5 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti jalan sehat sarungan di Pusat pemerintahan Kota Tangerang, Tangerang, Banten, Minggu, 30 Juli 2023. Acara dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriah tersebut diikuti ribuan warga. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Kapan Tahun Baru Islam 1446? Ini Jadwal serta Tanggal Penting di Bulan Muharram

Kapan tahun baru Islam 1446? Tahun baru Islam bertepatan dengan datangnya bulan Muharram, yakni salah satu bulan suci dalam Islam. Berikut jadwalnya.


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

10 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755