Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Area Pedesterian Malioboro Diresmikan, Kebersihan Diperketat

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Pekerja sedang menyelesaikan pemasangan alat bantu bagi tuna netra di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro, Yogyakarta, 7 September 2016. Alat bantu tersebut berbahan dasar alumunium dengan panjang 25cm dan lebar 4cm. TEMPO/Pius Erlangga
Pekerja sedang menyelesaikan pemasangan alat bantu bagi tuna netra di sepanjang pedestrian Jalan Malioboro, Yogyakarta, 7 September 2016. Alat bantu tersebut berbahan dasar alumunium dengan panjang 25cm dan lebar 4cm. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Unit Pelaksana Teknis Malioboro Yogyakarta mulai berkoordinasi dengan Pemerintah DIY untuk mengawal peluncuran proyek jalur pedestrian Malioboro yang akan dilakukan Kamis, 22 Desember 2016.

“Pasca launching pedestrian itu, penegakan Peraturan Daerah (perda) tentang Kebersihan juga digencarkan agar jalur itu tetap nyaman untuk pejalan kaki,” ujar Koordinator Ketertiban Unit Pelaksana Teknis Malioboro Ahmad Syamsuddin di sela persiapan launching proyek itu di Malioboro, Selasa, 20 Desember 2016.

Saat peluncuran, seluruh pedagang kaki lima di sisi timur diliburkan selama satu hari. Sebab Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X akan langsung meluncurkan dan mengecek bagian demi bagian pengerjaan bersama sejumlah instansi.

Penegakan Perda Kebersihan di kawasan pedestrian Malioboro menyasar terutama para pedagang kaki lima yang saat ini tetap diperbolehkan berjualan. Regulasi tentang kebersihan ini diatur dalam Perda Nomor 18 Tahun 2002 yang telah disempurnakan menjadi Perda Nomor 10 tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah.

“Pada tahun ini kami sudah laporkan untuk diproses hukum dua pedagang lesehan yang terbukti membuang sampah sembarangan, juga larangan berjualan selama dua bulan,” ujar Syamsuddin.

Dia menuturkan, persoalan sampah pedagang kaki lima sudah menjadi komitmen bersama untuk dipatuhi agar tidak membuat kawasan pedestrian yang sudah jadi menjadi kotor dan dikeluhkan wisatawan. Pihak UPT pun menyebut sepanjang tahun 2016 ini sudah menyita barang bukti dari kurang lebih 50 pedagang asongan yang nekat mangkal di Malioboro yang telah disterilkan dari parkir sepeda motor itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintah DIY meminta tak ada penambahan pedagang baru, dan kami tertibkan yang nekat mangkal di area pedestrian,” ujarnya. Syamsuddin menambahkan, ada dua pedagang lesehan di Malioboro yang juga disita Kartu Tanda Penduduk untuk dilakukan pembinaan karena nekat berjualan tanpa memasang papan tarif harga yang sudah diatur dalam peraturan walikota.

“Namun kewajiban memasang papan tarif harga dagangan ini hanya berlaku di sepanjang Malioboro saja, tidak meliputi sirip-sirip jalan,” ujarnya.

Mansyur menambahkan dengan selesainya proyek jalur pedestrian tahap pertama ini, wisatawan libur Natal dan akhir tahun sudah dapat menggunakannya dengan fasilitas yang telah terpasang. Seperti keran air siap minum yang didukung PDAM Yogyakarta, jalur difabel, dan furniture di sepanjang jalan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

44 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

45 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.