Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siswa SD Korban Penikaman di NTT Masih Trauma

image-gnews
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. TEMPO/Ary Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Kondisi tujuh siswa korban penyerangan di SD Negeri I Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, 14 Desember 2016 mulai membaik. Namun mereka belum diperbolehkan pulang, karena masih trauma.

"Kondisinya sudah membaik, namun masih menjalani perawatan, karena trauma," kata Kepala Puskesmas Seba, Dina Ludji saat dihubungi Tempo dari Jakarta.

Ketujuh siswa korban penyerangan dirawat di dua lokasi berbeda. Dua korban yang cukup kritis dirawat di Rumah Sakit Menia, sedangkan lima lainnya dirawat di Puskesmas Seba.

Menurut Dina, rata- rata siswa ini mengalami luka di bagian leher, lengan, dan pipi, karena pelaku mencoba menggorok korban. Kedalaman luka antara setengah sampai 1 sentimeter. "Semuanya mendapat jahitan, karena lukanya cukup dalam," ujarnya.

Hari ini, lanjut dia, sejumlah korban rencananya akan dipulangkan ke rumah mereka masing- masing, namun masih harus dilakukan sejumlah pemeriksaan. "Ada beberapa yang sudah membaik, dan siap dipulangkan," ujar Dina.

Andro Riwu Riwu, salah satu orang tua siswa yang menjadi korban penyerangan juga membenarkan bahwa kondisi ketujuh siswa korban penyerangan sudah mulai membaik, hanya masih trauma. "Malam mereka tidak bisa tidur, karena mengigau," katanya.

Andro adalah orang tua dari Gladis Riwu Rohi yang merupakan salah satu siswa kelas VI SD Negeri I Sabu Barat yang menjadi korban penyerangan pada Selasa, 13 Desember 2016 pagi kemarin. Saat kejadian, Gladis sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. "Pelaku masuk kelas dan menyerang secara membabi buta," kata Andro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia merasa bersyukur, karena kejadian itu tidak sampai merengut nyawa putrinya. Dia bercerita, putrinya sempat melakukan perlawanan ketika hendak digorok menggunakan pisau oleh pelaku, sehingga putri juga mengalami luka di bagian tangan. "Anak saya mendapat tujuh jahitan di bagian leher dan tangan," katanya.

Pelaku penyerangan bernama Irwansyah. Pria asal Depok, Jawa Barat ini diketahui sebagai pedagang piring keliling, dan baru seminggu berada di Pulau Sabu. Perekonomian di Pulau Sabu yang berbatasan laut dengan Australia tersebut dikuasai oleh warga pendatang.

Akibat aksi penyerangan tersebut, seluruh sekolah di Pulau Sabu, hari ini diliburkan. Karena para orang tua merasa ketakutan, jika kejadian ini terulang dan justru anaknya yang menjadi korban. "Semua sekolah libur. Siapa yang mau anaknya jadi korban?" ujarnya.

YOHANES SEO

Baca juga:
Kakak Angkat Ahok, dari yang Berjilbab hingga Berjenggot
Terjawab, Kenapa Payung Presiden Jokowi Berwarna Biru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

5 hari lalu

Personel kepolisian terpaksa menurunkan penumpang travel gelap saat terjaring penyekatan pemudik di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang, Adiwerna, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis, 6 Mei 2021. Polres Tegal melakukan tes usap antigen dan menurunkan puluhan penumpang travel gelap akibat kendaraannya ditahan saat ingin mudik ke Pemalang. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

14 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.