Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kementerian Luar Negeri: Pengamanan Laut Menyesuaikan Situasi di Lapangan

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Menlu Retno Marsudi menemui Menteri Besar Sabah Dato Musa Aman, untuk membahas keamanan perairan Sabah, Malaysia, di Kota Kibabalu, 8 November 2016. Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Marsudi menemui Menteri Besar Sabah Dato Musa Aman, untuk membahas keamanan perairan Sabah, Malaysia, di Kota Kibabalu, 8 November 2016. Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, membenarkan rencana pelaksanaan trilateral lanjutan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina terkait dengan pengamanan kawasan perairan.

Menurut dia, trilateral itu sudah dijadwalkan pada 23 November 2016 di Manila, Filipina.

"Dari trilateral pertama pada awal Mei lalu, diturunkan kesepakatan yang berupa pembentukan prosedur operasional standar (SOP)," ujar Arrmanatha di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Rabu, 23 November 2016.

Arrmanatha menuturkan SOP itu akan terus disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Sejak Mei 2016, penculikan dan penyanderaan terhadap warga negara Indonesia terjadi secara beruntun di perairan Filipina selatan dan Sabah, Malaysia.

Meski sejumlah WNI sudah terbebas dari sandera, kasus serupa masih terulang. Hingga yang terakhir pada 19 November lalu, dua WNI yang bekerja di kapal berbendera Malaysia diculik di perairan Lahad Datu, Sabah.

Rencana pertemuan tiga menteri pertahanan di Manila, kata Arrmanatha, membahas hal yang lebih teknis. "Ini soal perjanjian dalam konteks patroli bersama. Lalu soal joint working group, membahas bagaimana mereka menyelesaikan isu yang ada," ucapnya.

Trilateral itu, menurut dia, akan dihadiri juga oleh perwakilan dari TNI, antara lain Asisten Operasional Panglima TNI dan perwakilan TNI Angkatan Laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti laporannya kan dari mereka sebagai pihak yang terlibat di lapangan," ujar Arrmanatha.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meyakini, WNI tidak akan terculik jika tidak bekerja di perairan sekitar Sabah. Dia mengklaim pengamanan sudah berhasil dilakukan di kawasan Sulu, Filipina selatan. Kini ketiga negara sedang berupa mengamankan keamanan wilayah lain.

"Pengamanan yang sekarang itu sudah efektif. Ngarang kalau ada yang bilang gagal. Dari kelompok Abu Sayyaf itu sudah ada 400 orang yang mati. Yang culik sudah dibebaskan. Yang bilang enggak efektif enggak tahu aja," tuturnya.

Meski mengklaim pengamanan tiga negara sudah efektif, Ryamizard mengatakan pihaknya akan tetap rutin menggelar pertemuan dengan menteri pertahanan lain.

YOHANES PASKALIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

13 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

17 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

17 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

5 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?