Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Desa Unggulan 2016, Mengwi Kuat Memegang Adat

image-gnews
Pasar Desa Adat Mengwi, Badung, Bali, 24 Oktober lalu. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Desa Adat Mengwi, Badung, Bali, 24 Oktober lalu. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Mangunpura - Desa Mengwi yang berada sekitar 18 kilometer di sebelah utara Kota Denpasar merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Badung, Bali. Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan untuk wilayah Badung tengah. Sejarah panjang Desa Mengwi dapat menjadi daya pikat untuk dijual kepada para wisatawan.

Mengwi, berawal dari Kerajaan Mengwi, yang diceritakan dalam babad pernah diperintah oleh dinasti berbeda secara turun temurun. Di mulai dari Dinasti Tengeh Kori pada sekitar 1408 masehi, hingga penyerangan Kerajaan Badung pada 1891.

Peningalan Kerajaan Mengwi yang masih bisa dilihat di Desa Mengwi adalah taman. Namanya, Taman Ayun, yang kini telah menjadi salah satu obyek wisata. Di taman itu berdiri sebuah pura yang namanya serupa yaitu, Pura Taman Ayun. “Tempat ini menjadi daya tarik bagi para turis,” kata I Ketut Nuada, pelukis Mengwi yang memiliki sanggar lukis di Taman Ayun.

Selain taman, kata Nuada, masih ada peninggalan Kerajaan Mengwi yang lain yaitu pasar. Sejak zaman kerajaan hingga saat ini, pasar Desa Adat Mengwi menjadi bagian yang sangat penting. Pasar inilah yang menjadi urat nadi. Pasar ini tidak pernah “tidur”. Pedagang pakaian, sayur-mayur, makanan siap saji, dan bunga silih berganti mengisi pasar itu 24 jam. Pembeli datang dari berbagai penjuru. Tidak sedikit dari mereka datang dari Denpasar dan Kuta yang jaraknya belasan kilometer dari Mengwi.

Baca Tujuh Kampung Terpilih Sebagai Desa Unggulan 2016

Kepala desa adat—biasa disebut Kelian Adat—Mengwi, Ida Bagus Anom, mengatakan pasar dikelola oleh lembaga yang dibentuk desa adat. “Seluruh tanah di Desa Mengwi adalah milik adat, karena itu yang sepenuhnya yang mengelola lembaga adat,” kata Bagus Anom.

Di Bali selalu ada dua sistem pemerintahan desa, yakni desa dinas yang dipimpin seorang perbekel dan desa adat yang dipimpin kelian adat.

Desa dinas merupakan organisasi pemerintahan yang menyelenggarakan fungsi administratif, seperti mengurus KTP dan berbagai persoalan kepemerintahan. Sedangkan desa adat terbentuk dari kesatuan masyarakat hukum adat yang mempunyai wilayah tertentu dan harta kekayaan sehingga berhak mengurus rumah tangganya sendiri.

“Boleh dibilang, desa adat sudah ada sejak zaman kerajaan, sedangkan desa dinas baru muncul setelah Indonesia merdeka,” kata Bagus Anom. Menurut dia, meski ada dua “kepala desa”, tidak pernah terjadi dualisme kepemimpinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perbekel Desa Mengwi, Ketut Umbara, mengatakan dualisme itu tidak pernah terjadi karena antara desa adat dan desa dinas selalu berkoordinasi. Program desa yang cukup besar selalu dibahas bersama dalam rapat tahunan. “Semua berjalan sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing,” kata Ketut.

I G A K Suryanegara, Kepala Bidang Pengembangan Desa dan Kelurahan Kabupaten Badung, mengatakan masyarakat Desa Mengwi masih memegang teguh adat istiadat. Tatanan hidup bermasyarakat sudah terbentuk sejak Mengwi masih berbentuk kerajaan di abad ke 17. “Partisipasi penduduk Desa Mengwi untuk memelihara adat dan budaya sangat tinggi,” katanya.

Menurut Suryanegara, bisa dikatakan masing-masing warga Desa Mengwi memiliki keinginan yang kuat untuk bisa memakmurkan desanya. Keinginan itulah yang membuat desa ini menjadi sejahtera didukung oleh tatanan adat diwarisi secara turun temurun.

Pada Edisi Khusus Desa Unggulan ini Tempo memilih tujuh desa dari tujuh provinsi yang dinilai telah melakukan banyak terobosan di berbagai bidang. Penyerahan penghargaan akan digelar malam ini dalam acara bertajuk Membangun Desa untuk Masa Depan Indonesia di Ruang Binakarna, Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Selain Desa Mengwi, enam desa pilihan lainnya, antara lain Desa Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, yang terpilih sebagai desa unggulan kategori penjaga lingkungan dan Desa Blang Krueng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, sebagai desa unggulan untuk kategori sadar pendidikan.

Pada kategori sadar kesehatan, Tempo memilih Desa Lalang Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Desa Kanonang Dua, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, terpilih sebagai unggulan desa hasil pemekaran yang inovatif. Adapun Desa Dermaji, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kategori melek teknologi.

SUSENO

Video Desa Unggulan yang Lain:
Membangun Desa dengan Website dan E-commerce


Nilai Toleransi dari Bukit Kasih
Tak Ingin Kebakaran Lagi, Ini yang Dilakukan Warga Desa
Sadar Akan Pentingnya Pendidikan, Ini Yang Dilakukan Warga Desa Blang Krueng
Begini Desa Ini Terapkan Transparansi Anggaran
Desa Sehat Awal Kesejahteraan
Tingkatkan Perekonomian Warga Dengan Lembaga Perkreditan Desa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

7 Rekomendasi Lokasi Melukat di Bali, Ini Rute Destinasi Plus Biaya Masuk

20 Juni 2024

Wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
7 Rekomendasi Lokasi Melukat di Bali, Ini Rute Destinasi Plus Biaya Masuk

Belakangan ini, ritual melukat atau pembersihan diri di Bali kian populer. Berikut 7 rekomendasi lokasi melukat, berikut rute dan biaya masuknya.


6 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali, Bisa Jadi Wisata Spiritual

19 Juni 2024

Seorang wisatawan mancanegara melakukan ritual melukat atau pembersihan diri di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu, 24 April 2024. Ritual tersebut direncanakan masuk dalam agenda World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 mendatang. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
6 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali, Bisa Jadi Wisata Spiritual

Bali menawarkan banyak pilihan wisata, salah satunya wisata spiritual seperti melukat. Berikut rekomendasi lokasinya.


Ucok, Inovasi Pemkab Badung Tingkatkan Universal Coverage Ketenagakerjaan

12 Juni 2024

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, menyerahkan langsung kartu kepesertaan kepada perwakilan pekerja.
Ucok, Inovasi Pemkab Badung Tingkatkan Universal Coverage Ketenagakerjaan

Saat ini cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Badung mencapai 61 persen. Bupati berupaya meraih 100 persen pada 2026.


Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

11 Mei 2024

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.


Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

10 Mei 2024

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?


BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

4 Maret 2024

BNPT Gandeng Kemendes PDTT Sukseskan Desa Siapsiaga

Program Desa Siapsiaga merupakan pelibatan semua unsur masyarakat di desa dalam mencegah terorisme.


Dikeluhkan Wisatawan Asing, Pantai Kuta akan Ditata dan Dibenahi

28 Januari 2024

Wisatawan menikmati pemandangan matahari terbenam di kawasan wisata Pantai Kuta, Badung, Bali, Ahad, 31 Desember 2023. Pantai Kuta dipadati oleh ribuan wisatawan dari berbagai negara untuk berlibur pada akhir tahun 2023. ANTARA/Fikri Yusuf
Dikeluhkan Wisatawan Asing, Pantai Kuta akan Ditata dan Dibenahi

Pantai Kuta sering dianggap sebagai wajah Bali. Wisatawan datang tidak hanya untuk bermain pasir atau berselancar, tapi juga belanja.


Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

27 Oktober 2023

Kemendes Buka Seleksi Tim Teknis dan Fasilitator, 275 Kuota untuk Lulusan S1

Total kebutuhan tim teknis dan fasilitator Kemendes untuk lulusan S1 mencapai 275 orang.


Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

26 September 2023

Warga menunjukkan uang dengan nilai Rp.300.000 di Jakarta, Jumat, 2 September 2022. Sebanyak 51 warga dari 3 RT menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) tahap I kepada penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp.300.000 yang dibayar sebanyak dua kali di seluruh Indonesia dan penyaluran dimulai dari wilayah Indonesia timur, yaitu Provinsi Papua. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Siapa Berhak Dapat BLT Kemiskinan Ekstrem, Apa Saja Kriterianya dan Berapa Besarannya?

Apa syarat warga dapat Bantuan langsung tunai atau BLT kemiskinan ekstrem? Berapa rupiah yang bisa diperolehnya?


Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

1 September 2023

Relawan Pencerah Nusantara melakukan pemeriksaan di Puskesmas Pakis Jaya, Karawang, 18 April 2015. Program ini dimotori sekelompok tim kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Kementerian Kesehatan Luncurkan 3 Fokus Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Kesehatan Masyarakat luncurkan Integrasi Layanan Kesehatan Primer di Jakarta, 31 Agustus 2023. Apakah itu?