Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Pahlawan, Risma: Wartawan Bisa Jadi Pahlawan  

image-gnews
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau Taman Gantung usai diresmikan di gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya, 26 Juli 2016. TEMPO/ MOHAMMAD SYARRAFAH
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meninjau Taman Gantung usai diresmikan di gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya, 26 Juli 2016. TEMPO/ MOHAMMAD SYARRAFAH
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan semua orang bisa menjadi pahlawan. Menurut dia, pahlawan dalam arti kekinian bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata di medan perang. Namun mereka yang tulus menolong orang lain yang menderita dan dapat menggerakkan orang-orang di sekelilingnya.

“Pahlawan bisa muncul dalam wujud anak-anak, siapa pun yang peduli pada sesama, termasuk awak media massa sekalipun bisa menjadi pahlawan,” kata Risma seusai upacara peringatan Hari Pahlawan ke-71 dan Hari Kesehatan Nasional ke-52 di Balai Kota Surabaya, Kamis, 10 November 2016.

Dengan mengenakan baju dan atribut pahlawan, Risma menjelaskan, awak media bisa menjadi pahlawan kalau dalam tugasnya menyampaikan informasi kepada publik melalui tulisan, suara, dan gambar selalu menginspirasi. Contohnya, tulisan atau berita yang dapat menginspirasi orang lain yang awalnya putus asa, lalu kembali semangat dan tergerak untuk maju kembali memperbaiki hidupnya. “Jadi sangat bisa teman-teman media menjadi pahlawan,” ujarnya.

Baca juga:
Hari Pahlawan: Kisah Pencarian Nasab Bung Tomo di Sumedang
Ajaib, Bung Tomo Hanya Lulusan SD tapi Bisa Kuliah  

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga memberikan pesan khusus kepada anak-anak di Kota Surabaya. Ia mengimbau supaya generasi muda dan warga Surabaya bisa menghadapi ancaman teknologi informasi berupa ponsel pintar atau smartphone, yang membuat mereka aktif di media sosial dan melihat tayangan apa saja via YouTube. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau anak-anak bisa melewati itu (bisa bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi), mereka juga pahlawan,” tuturnya.

Ketua Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Timur Hartoyik berharap anak-anak dan warga Surabaya kelak tumbuh menjadi tulang punggung bangsa yang membawa negara ini adil, makmur, dan sentosa sesuai harapan pahlawan. Ia optimistis bisa mencapai hal tersebut. 

“Setelah saya melihat perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara anak-anak Surabaya, saya yakin mereka juga bisa menjadi pahlawan,” ucap Hartoyik.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

14 hari lalu

Pemkot Surabaya Giat Revitalisasi Taman di Seluruh Kota

Wali Kota Eri Cahyadi memastikan setiap taman memiliki tiga manfaat.


Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

15 hari lalu

Suasana Jalan Layang Prof Mochtar Kusumaatmadja di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 1 Maret 2022. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Profil Prof Mochtar Kusumaatmadja, Belum Juga Ditetapkan Jokowi sebagai Pahlawan Nasional

Prof Mochtar Kusumaatmadja beberapa tahun terakhir diusulkan menjadi pahlawan nasional. Jasanya sangat besar sebagai konseptor Deklarasi Djuanda.


47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

15 hari lalu

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat pemberian gelar pahlawan nasional kepada enam tokoh di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 8 November 2018. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan. TEMPO/Subekti.
47 Pahlawan Nasional Ditetapkan Jokowi Sejak 2014, Termasuk Kakek Anies Baswedan hingga Ratu Kalinyamat

Siapa saja pahlawan nasional yang ditetapkan pemerintah Jokowi sejak 2014? Berikut daftar 47 tokoh pahlawan nasional, termasuk kakek Anies Baswedan.


Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

16 hari lalu

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe, Teladan Raja Klungkung Kobarkan Perang Puputan 1908

Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe dari Bali dianugerahi gelar pahlawan nasional. Tak mau tunduk Belanda, ia kobarkan perang Puputan Klungkung 1908.


Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

16 hari lalu

Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung kedua. Ia gugur saat melawan Belanda dalam perang puputan pada 28 April 1908. Peristiwa itu dikenang sebagai Hari Puputan Klungkung dan Hari Ulang Tahun Kota Semarapura, ibu kota Kabupaten Klungkung.  Foto: Istimewa
Profil 6 Pahlawan Nasional dari Ida Dewa Agung Jambe hingga Ratu Kalinyamat

Jokowi anugerahkan gelar pahlawan nasional untuk 6 tokoh antara lain Ida Dewa Agung Jambe (Bali) hingga Ratu Kalinyamat (Jawa Tengah). Ini profilnya.


Pahlawan Nasional Bataha Santiago Asal Sangihe, Dihukum Mati Tak Mau Tunduk kepada Belanda

17 hari lalu

Bataha Santiago. Foto: Situs Diskominfo Provinsi Sulut
Pahlawan Nasional Bataha Santiago Asal Sangihe, Dihukum Mati Tak Mau Tunduk kepada Belanda

Pahlawan Nasional Bataha Santiago asal Sangihe punya semboyan "Biar saya mati digantung tidak mau tunduk kepada Belanda".


Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

17 hari lalu

Gubernur Jawa Timur pertama, RM Suryo. Wikipedia
Kematian Tragis Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur Pertama Dicegat dan Dibunuh Gerombolan PKI di Hutan Sonde Ngawi

Gubernur Suryo, Gubernur Jawa Timur pertama yang kisah kematiannya tragis. Dicegat dan dibunuh gerombolan PKI di Hutan Sonde, Ngawi.


Penetapan Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Megawati Pernah Mengusulkannya Tahun Lalu

17 hari lalu

Ratu Kalinyamat. Dok: Istimewa
Penetapan Ratu Kalinyamat Pahlawan Nasional, Megawati Pernah Mengusulkannya Tahun Lalu

Sebelum ditetapkan pahlawan nasional tahun i, Ratu Kalinyamat pernah diusulkan Megawati Soekarnoputri untuk mendapatkan gelar tersebut ini.


KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional Kedua dari Lampung Setelah Raden Inten II, Begini Profil Pahlawan Tanpa Makam

18 hari lalu

KH Ahmad Hanafiah adalah seorang pejuang kemerdekaan sekaligus ulama berpengaruh dari Kota Sukadana, Lampung Timur. Ia merupakan putra sulung KH Muhammad Nur, pimpinan Pondok Pesantren Istishodiyah di Sukadana yang menjadi pondok pesantren pertama di Provinsi Lampung. Ahmad Hanafiah yang memiliki julukan Komandan Laskar Golok itu berjasa besar dalam membangkitkan semangat kepahlawanan, kepatriotan dan perjuangan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Dok. Pemprov Lampung
KH Ahmad Hanafiah Pahlawan Nasional Kedua dari Lampung Setelah Raden Inten II, Begini Profil Pahlawan Tanpa Makam

KH Ahmad Hanafiah pejuang dan ulama dari Sukadana. Ia Pahlawan Nasional kedua asal Lampung setelah Raden Inten II. mengapa tak ada makamnya?


Pahlawan Nasional M Tabrani: Wartawan Pergerakan, Tokoh Kongres Pemuda, Disiksa Jepang hingga Pincang

18 hari lalu

M Tabrani alias Mohammad Tabrani Soerjowitjitro merupakan sosok yang berjasa dalam penggunaan ahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan hingga saat ini. Pria asal Jawa Timur itu merupakan seorang wartawan dan pernah aktif di sejumlah koran pada masa tersebut seperti Hindia Baroe, Suluh Indonesia, dan Indonesia Merdeka. Saat Kongres Pemuda Kedua, Tabrani mengusung penambahan bahasa Indonesia sebagai salah satu poin dalam ikrar Sumpah Pemuda. Dok. Perpusnas RI
Pahlawan Nasional M Tabrani: Wartawan Pergerakan, Tokoh Kongres Pemuda, Disiksa Jepang hingga Pincang

Pada Hari Pahlawan 2023, Presiden Jokowi menobatkan M Tabrani sebagai Pahlawan Nasional karena berjasa dalam pengembangan Bahasa Indonesia.