INFO JABAR - Sebanyak 390 narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang berasal dari lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan wilayah Pulau Jawa, Lampung, dan Riau melakukan aksi sosial pasca bencana di Kabupaten Garut, Kamis 13 Oktober 2016.
Mereka terlibat dalam perbaikan sarana dan prasarana umum yang rusak, seperti pembersihan Rumah Sakit Dr Slamet, penanaman tujuh ribu pohon, pembangunan panti jompo, tempat ibadah, dan pembangunan kembali sekolah luar biasa (SLB) di Kecamatan Tarogong Kidul. Selain itu, para WBP dilibatkan dalam aksi pengobatan gratis.
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Jambore Narapidana untuk Kemanusiaan yang diprakarsai oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar serta Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, meresmikan pembukaan jambore kemanusiaan ini di Lapangan Kerkof, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul.
Menurut Menteri Yasona, tinggi dan tebalnya tembok jeruji besi tak menghalangi kepedulian dan empati WBP terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. "Rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama tak bisa dihalangi oleh tinggi dan tebalnya tembok penjara. WBP adalah SDM potensial walaupun tidak berada langsung di tengah masyarakat," ujar Menteri Yasona.
Tahun sebelumnya, kegiatan yang sama digelar di Bumi Perkemahan Cibubur. Namun tahun ini, Kabupaten Garut dipilih karena tengah dilanda bencana besar. Selain melakukan sejumlah aksi sosial, kegiatan ini diisi dengan penyalaan api unggun, lomba baris-berbaris, kesenian, dan kepramukaan antar-narapidana layaknya kegiatan jambore pada umumnya.
"Kegiatan ini membuktikan bawa WBP mau dan mampu memberikan sumbangsih untuk turut serta aktif membangun masyarakat dan negara," kata Menkumham.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengapresiasi jambore kemanusiaan ini. "Yang paling membanggakan para WBP hadir di tengah masyarakat tidak dengan pengawalan dan tidak ada rasa khawatir akan melarikan diri," ungkap Deddy,
Dari total 390 WBP, Jawa Barat mengirimkan 150 orang. Dengan adanya kegiatan ini, Deddy berharap mereka dapat meningkatkan pengetahuan, moral, mental dan keterampilan. Mereka juga dapat berinteraksi dengan masyarakat luas sehingga dapat mengaktualisasikan dirinya sebagai mahluk sosial. (*)