Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kesaktian Dimas Kanjeng Menurut Doktor Marwah Daud

image-gnews
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, bersama dengan tumpukan uang. youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dimas Kanjeng Taat Pribadi menghebohkan publik lantaran praktek pengandaan uang yang dilakukannya. Videonya juga menjadi viral di dunia maya.

Sebagai Ketua Yayasan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, cendekiawan muslim Marwah Daud Ibrahim, angkat bicara. Marwah adalah doktor komunikasi internasional bidang satelit dari American University Washington DC tahun 1989.

Menurut Marwah Daud Ibrahim, memang benar Dimas Kanjeng bisa mendatangkan uang dalam jumlah banyak. Hal itu pernah dilihatnya sendiri, yang kemudian dia sebut sebagai karomah.

"Penggandaan itu kan istilah yang dipakai penipu. Ada seseorang yang sempat merekam beliau memperlihatkan ilmu karomahnya dari Allah itu. Kemudian kan dimasukkan di Youtube. Itu oleh banyak pihak dicopy," jelas Marwah Daud Ibrahim kepada tabloidbintang.com, Selasa, 27 September 2016.

"Kalau ada penggandaan kan seperti foto copy, tidak ada penggandaan di sana. Itu bukan digandakan, tapi menghadirkan," kata Marwah yang tahun 2012 menjadi Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Bermodal video tersebut, lanjut Marwah yang mantan anggota DPR dari Partai Golkar, banyak orang yang tidak bertanggung jawab kemudian menggunakannya untuk melakukan penipuan.

"Untuk menggandakan uang, mohon hubungi Dimas Kanjeng Taat Pribadi di nomor ini. Setelah kami lacak banyak sekali yang kita tangkap karena ternyata mengatasnamakan (Dimas Kanjeng). Ada orang daftar jadi anggota yang tidak sesuai dengan pengertian yang sebenarnya," papar Marwah Daud Ibrahim.

Bagi Marwah Daud Ibrahim, bukan tidak mungkin bagi orang yang mendapatkan keistimewaan dari Tuhan, bisa melakukan hal-hal menakjubkan seperti menghadirkan uang, memindahkan barang atau benda, dan lain-lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kata Marwah Daud Ibrahim, Dimas Kanjeng sebetulnya sangat tidak suka karomahnya itu diekspose ke masyarakat luas. "Selama ini beliau meminta kami santri-santrinya untuk tidak membicarakan, tidak memperlihatkan, tidak memvideokan, memasukkan di media," ujar Marwah Daud.

Kepada para santrinya, Dimas Kanjeng juga kerap mewanti-wanti untuk tidak memuji-muji dirinya berkat karomah yang dia miliki.

"Setiap kami melihat langsung apa yang belakangan kemudian beredar di TV, beliau bilang jangan pernah kagum kepada saya, jangan pernah membangga-banggakan saya. Saya bukan siapa-siapa," kata Marwah lagi.

"Ibaratnya, jangan pernah kagum sama komputer-nya (yang canggih), tapi kagum pada penciptanya. Yang membuat saya bisa (seperti ini) Allah,kapan mau diambil hanya Allah (yang tahu)," imbuh Marwah Daud Ibrahim menirukan pernyataan Dimas Kanjeng.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi kini ditahan oleh Polda Jawa Timur atas tuduhan membunuh 2 orang muridnya. Selain kasus pembunuhan, Dimas Kanjeng juga dilaporkan atas kasus penipuan dan penggandaan uang.

TABLOIDBINTANG.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

20 hari lalu

Gambar menunjukkan mata uang AS palsu, salah satunya diubah menjadi uang kertas pecahan US$ 1.000.000, yang diambil pada 6 Mei 2015.[Fox10]
Imigrasi Jakarta Selatan Tangkap 8 WN Kamerun hingga Kongo Pembuat Uang Palsu Dolar AS

Imigrasi Jakarta Selatan menangkap delapan Warga Negara Asing di salah satu hotel karena membuat uang palsu dolar Amerika Serikat (USD).


Polisi Buru 3 DPO Kasus Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

29 hari lalu

Barang bukti kasus pembuatan uang palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat. Tempo/Hendri.
Polisi Buru 3 DPO Kasus Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka kasus pemalsuan uang sebesar Rp 22 miliar di Srengseng Raya pada 15 Juni lalu.


Sindikat Pemalsuan Uang Tukar Uang Palsu dengan Uang Tak Layar Edar Bank Indonesia

29 hari lalu

Polisi membongkar komplotan pembuat uang palsu yang akan menukarkan uang produksi mereka dengan uang tidak layak edar (UTLE) Bank Indonesia.
Sindikat Pemalsuan Uang Tukar Uang Palsu dengan Uang Tak Layar Edar Bank Indonesia

Polisi membongkar sindikat pemalsuan uang yang akan menukarkan uang palsu dengan uang tak layak edar (UTLE) Bank Indonesia.


Bea Cukai Tindak 233 Barang Ilegal via Batam, Potensi Kerugian Negara Rp 11,53 Miliar Diselamatkan

29 hari lalu

Bea Cukai Batam menangkap penyelundupan rokok ilegal dari Batam menuju Riau. Foto Bea Cukai Batam
Bea Cukai Tindak 233 Barang Ilegal via Batam, Potensi Kerugian Negara Rp 11,53 Miliar Diselamatkan

Bea Cukai menindak 233 temuan barang ilegal melalui berbagai pelabuhan di Batam dengan total nilai potensi kerugian negara Rp 11,53 miliar.


IAPI Sebut Kasus Uang Palsu di Kantor Akuntan Publik Coreng Nama Baik Profesi

30 hari lalu

 Kantor Akuntan Publik milik Umaryadi yang digunakan untuk mengemas, memotong dan menyimpan uang palsu, Senin, 24 Juni 2024. Tempo.co/Hendri
IAPI Sebut Kasus Uang Palsu di Kantor Akuntan Publik Coreng Nama Baik Profesi

Izin kantor akuntan publik yang dijadikan tempat penyimpanan dan produksi uang palsu itu telah dicabut sejak 2023 lalu.


Cerita Penangkapan Tersangka Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Kabur ke Atap Rumah Warga Srengseng

31 hari lalu

 Kantor Akuntan Publik milik Umaryadi yang digunakan untuk mengemas, memotong dan menyimpan uang palsu, Senin, 24 Juni 2024. Tempo.co/Hendri
Cerita Penangkapan Tersangka Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar yang Kabur ke Atap Rumah Warga Srengseng

Dua tersangka kasus uang palsu itu yang bikin rusak genting rumah warga Srengseh Sawah itu akhirnya menyerah ketika polisi lepas tembakan.


Tumpukan Uang Palsu Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik Umaryadi, Izin Operasi Dicabut Menkeu November 2023

32 hari lalu

 Kantor Akuntan Publik milik Umaryadi yang digunakan untuk mengemas, memotong dan menyimpan uang palsu, Senin, 24 Juni 2024. Tempo.co/Hendri
Tumpukan Uang Palsu Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik Umaryadi, Izin Operasi Dicabut Menkeu November 2023

Kantor akuntan publik milik Umaryadi sudah tidak beroperasi sebelum polisi membongkar tumpukan uang palsu Rp 22 miliar di kantor tersebut.


BI Jamin Tak Ada Celah Bagi Pegawainya Terlibat Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

33 hari lalu

Konferensi Pers Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, terkait Pengungkapan Kasus Pembuatan Uang Palsu Rp 22 Miliar. Konferensi Pers dilakukan di Polda Metro Jaya, Jakarta. Tempo/Hendri.
BI Jamin Tak Ada Celah Bagi Pegawainya Terlibat Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Bank Indonesia memberi jaminan tidak ada celah bagi pegawainya untuk terlibat kasus seperti pembuatan uang palsu Rp 22 miliar di Jakarta Barat.


Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar, BI Pastikan Tak Ada Pihak Eksternal yang Terlibat dalam Pemusnahan Uang

33 hari lalu

Barang bukti kasus pembuatan uang palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat. Tempo/Hendri.
Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar, BI Pastikan Tak Ada Pihak Eksternal yang Terlibat dalam Pemusnahan Uang

Bank Indonesia menyatakan bila ada yang hendak menggunakan uang palsu untuk pemusnahan uang maka segera ketahuan di loket BI.


BI Tegaskan Uang Palsu Rp 22 Miliar Tak Bisa Ditukar Uang yang Akan Dimusnakan

33 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
BI Tegaskan Uang Palsu Rp 22 Miliar Tak Bisa Ditukar Uang yang Akan Dimusnakan

BI memastikan bahwa uang palsu tidak akan lolos untuk ditukarkan dengan uang asli yang akan dimusnahkan.