Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Tahun Pembunuhan Munir, Ini Beberapa Keanehannya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Aktivis kemanusiaan saat melakukan aksi empat tahun kematian Munir Said Thalib di Jakarta, Minggu (7/9). AFP PHOTO/Jewel SAMAD
Aktivis kemanusiaan saat melakukan aksi empat tahun kematian Munir Said Thalib di Jakarta, Minggu (7/9). AFP PHOTO/Jewel SAMAD
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tepat 12 tahun tewasnya aktivis hak asasi manusia, Munir Said Thalib. Hingga kini, belum terang siapa sesungguhnya yang membunuh Munir di dalam pesawat Garuda Indonesia saat hendak ke Amsterdam, Belanda.

Hanya dua orang yang baru dihukum atas kematian Munir akibat racun arsenik. Keduanya adalah pilot Garuda Indonesia, Pollycarpus Budihari Priyanto, dan Direktur Utama Garuda Indra Setiawan. Indra dianggap memberikan kesempatan kepada Pollycarpus untuk membunuh Munir dengan menempatkan Pollycarpus ke bagian keselamatan penerbangan, yang memungkinkan ia terbang pada hari pembunuhan. Akhirnya Indra divonis 1 tahun penjara.

Pukulan terberat kasus Munir adalah ketika Pollycarpus mendapat begitu banyak korting hukuman. Pollycarpus pada sidang peninjauan kembali yang diajukan Kejaksaan Agung pada Januari 2008 mendapat hukuman 20 tahun penjara. Korting pertama menjadi 14 tahun penjara terjadi pada peninjauan kembali sekali yang dimohon oleh Pollycarpus.

Akhirnya pada 28 November 2014, Pollycarpus bebas bersyarat. Total, Pollycarpus mendapat remisi berlimpah: 4 tahun, 6 bulan, dan 20 hari. “Kami sudah melalui prosedur, sudah menjalani hukuman. Pokoknya kami sudah ikuti semua aturan,” ucapnya.

Dalam sidang Pollycarpus, ia terungkap pernah berulang-ulang ditelepon oleh nomor khusus Deputi V Badan Intelijen Negara Bidang Penggalangan dan Propaganda Mayor Jenderal (Purn) Muchdi Pr. Pollycarpus berkilah dan mengaku baru mengenal Muchdi di persidangan. Begitu juga Muchdi. Menurut dia, yang menghubungi Polly lewat telepon itu bisa siapa saja, tapi yang jelas bukan dia.

Adapun kebebasan Pollycarpus itu menambah daftar keanehan kasus Munir. Berikut ini di antaranya.

Misteri Pemberian Racun

Racun arsenik di tubuh Munir, yang meninggal pada 2004, besar kemungkinan masuk ke tubuh saat ia transit di Singapura dalam perjalanan pesawat Garuda dari Jakarta menuju Amsterdam. Misteri pembunuhan Munir bisa terungkap jika bisa dipastikan dengan siapa saja Munir mengisi waktu saat transit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sidang peninjauan kembali keputusan Mahkamah Agung yang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 2007 mengandalkan kesaksian baru, terutama dari Raymond Latuihamalo alias Ongen, yang menyatakan melihat Pollycarpus memberikan minuman kepada Munir. Tapi, dalam sidang, Ongen mencabut kesaksian itu dengan alasan ditekan polisi saat pemeriksaan.

Saksi Raymond J.J. Latuihamallo alias Ongen

Versi Pengadilan
Ongen memesan teh untuk minum obat di Coffee Bean saat transit di Singapura. Posisinya hanya berjarak sekitar 2 meter dari Munir. Munir, ujar Ongen, bersama seorang laki-laki, tapi bukan Pollycarpus. Malah Ongen menuturkan tidak melihat Pollycarpus di Changi. "Saya melihat seorang laki-laki, tapi bukan dia," kata Ongen sambil menghadap ke Pollycarpus, 22 Agustus 2007.

Versi berita acara pemeriksaan
Ongen melihat Pollycarpus membawa minuman dan diberikan kepada Munir. Sambil minum, Ongen mengaku melihat Munir bercakap-cakap dengan Pollycarpus. Namun BAP itu dicabut.

Saksi Asrini Utami Putri, penumpang Garuda yang duduk di depan Munir

Asrini melihat Pollycarpus, Ongen, dan Munir di Coffee Bean sekitar sepuluh detik saat ia melewati mereka. "Mereka duduk bertiga dan sedang mengobrol." Asrini hapal wajah Pollycarpus karena kantong matanya lebih gelap daripada kulitnya. Ongen, seusai sidang, mengatakan mungkin Asrini salah lihat. Ia juga ingat wajah Ongen di Changi dari rambut panjangnya. Belakangan, saat di ruang tunggu, Asrini dikenalkan dengan Ongen oleh Joseph Ririmesa, calon Station Manager Garuda di Amsterdam. Namun Ongen yang mengaku dikenalkan seorang perempuan tapi tidak ingat apakah ia Asrini.

Evan/PDAT Sumber Diolah Tempo


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Prof I Made Gelgel Ahli Toksikologi dalam Kasus Kematian Mirna dan Pembunuhan Munir

45 hari lalu

I Made Agus Gelgel Wirasuta. Dok. Universitas Udayana
Profil Prof I Made Gelgel Ahli Toksikologi dalam Kasus Kematian Mirna dan Pembunuhan Munir

Profil I Made Gelgel serta perjalanan karier dan kontribusi pentingnya dalam pengungkapan kasus kematian Mirna dan pembunuhan Munir.


Kilas Balik Kasus Kematian Munir karena Racun Arsenik dan Mirna Akibat Racun Sianida

46 hari lalu

ilustrasi munir
Kilas Balik Kasus Kematian Munir karena Racun Arsenik dan Mirna Akibat Racun Sianida

Pembunuhan aktivis HAM Munir karena racun arsenik dianggap belum tuntas karena belum terungkap dalangnya. Kematian Mirna karena kopi sianida viral.


2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

47 hari lalu

Raymond JJ Latuihamallo alias Yongen alias Ongen. dok. TEMPO/Arie Basuki
2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

Pada Sabtu, 17 Oktober 2020, eks terpidana pembunuhan Munir, Pollycarpus meninggal. Ongen Latuihamallo saksi kunci lain meninggal kejang dalam mobil.


3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

47 hari lalu

Pollycarpus Budihari Priyanto dihukum 14 tahun penjara di tingkat Peninjauan Kembali, yang lebih ringan dari putusan Mahkamah Agung pada 25 Januari 2008 yaitu 20 tahun penjara. TEMPO/Tony Hartawan
3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.


Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

50 hari lalu

Aktivis yang tergabung dalam Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara melakukan aksi refleksi malam memperingati kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu 7 September 2022. Aksi memperingati 18 tahun kematian Munir itu digelar untuk mendorong Komnas HAM melanjutkan dan menetapkan kasus tersebut sebagai pelanggaran HAM berat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kilas Balik 7 Tahun Jokowi Perintah Jaksa Agung Usut Kembali Kematian Munir, Apa Hasilnya?

Pada 13 Oktober 2016, Jokowi meminta Jaksa Agung kembali mengusut kasus pelanggaran HAM Munir Said Thalib. Berikut kilas baliknya.


7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

50 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan terhadap Munir adalah kasus yang sangat penting untuk terus diperingati dan diperjuangkan keadilannya hingga tuntas, sampai dalangnya diproses hukum. TEMPO/Subekti.
7 Tahun Jokowi Usut Kasus Pembunuhan Munir Malah Dokumen TPF Hilang, Suciwati: Presiden Joko Widodo Pembohong

Hari ini, 13 Oktober, 7 tahun lalu Presiden Jokowi minta Jaksa Agung usut kasus pembunuhan Munir. Malah dokumen TPF Munir hilang. Begini kata Suciwati


Poster dan Mural Munir Muncul di Film Hati Suhita dan Hello Ghost, Begini Respons Suciwati Istri Pejuang HAM Itu

22 September 2023

Adegan film Hati Suhita. Facebook/Suci Wati
Poster dan Mural Munir Muncul di Film Hati Suhita dan Hello Ghost, Begini Respons Suciwati Istri Pejuang HAM Itu

Suciwati, istri pejuang HAM Munir memberi respons poster dan mural wajah suaminya tampil di film Hello Ghost dan Hati Suhita. Saat adegan apa?


KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

8 September 2023

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan Munir Said Thalib  sudah 19 tahun berlalu, namun masih mengundang tanda tanya besar, mengapa dalang pembunuhnya masih belum juga ditangkap dan diadili. TEMPO/Subekti.
KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

KASUM mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera membuka dokumen laporan Tim Pencari Fakta atau TPF Munir.


Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

12 Mei 2023

Aktivis yang tergabung dalam Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara melakukan aksi refleksi malam memperingati kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu 7 September 2022. Aksi memperingati 18 tahun kematian Munir itu digelar untuk mendorong Komnas HAM melanjutkan dan menetapkan kasus tersebut sebagai pelanggaran HAM berat. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/
Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

Komnas HAM mengatakan tim ad hoc penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat Munir saat ini masih bekerja.


Khawatir Dihabisi Seperti Munir, Orang Tua Tiktoker Bima Yudho Saputro Larang Anaknya Pulang ke Lampung

27 April 2023

TikToker, Bima Yudho Saputro yang viral setelah membuat video berjudul Alasan Lampung Gak Maju-Maju. Foto: TikTok/@Awbimaxreborn
Khawatir Dihabisi Seperti Munir, Orang Tua Tiktoker Bima Yudho Saputro Larang Anaknya Pulang ke Lampung

Orang tua TikToker Bima Yudho Saputro, Juliman melarang putranya pulang mudik dari Australia ke rumahnya di Lampung Timur pada momen Idul Fitri 2023