Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jatah Makan Hanya Dua Kali, Jemaah Haji Minta Sarapan  

image-gnews
Ilustrasi calon jamaah haji. Antara
Ilustrasi calon jamaah haji. Antara
Iklan

TEMPO.COSemarang - Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggaraan Ibadah Haji (TP4H) Jawa Tengah merekomendasikan agar Kementerian Agama memberikan tambahan jatah sarapan untuk jemaah haji asal Indonesia. Jemaah selama ini hanya mendapat makan siang dan malam.

“Masukkan dari para jemaah, baik di Madinah maupun di Mekah, sebaiknya jatah makanan untuk jemaah tiga kali dalam sehari,” kata anggota TP4H Jawa Tengah, Muhammad Zen, kepada Tempo, Kamis, 1 September 2016.

Pemantau haji perwakilan dari DPRD Provinsi Jawa Tengah ini menyatakan jemaah haji tak masalah ada tambahan biaya untuk penambahan jatah makan tiga kali sehari. Sebab, selama ini mereka selalu kesulitan mencari sarapan. “Baik di Madinah maupun di Mekah, jemaah kesulitan mencari makanan cita rasa Indonesia,” ujar Zen.

Selama ini, kata Zen, kebiasaan orang Indonesia selalu mengkonsumsi makanan sebanyak tiga kali dalam sehari. Karena hanya dijatah dua kali, mereka merasa lapar. Akibatnya, banyak calon haji asal Indonesia yang membawa dan menggunakan alat memasak seadanya. Padahal menggunakan alat masak seadanya juga berisiko karena dilarang pihak hotel. Dampaknya, jemaah haji “kucing-kucingan” dengan petugas hotel.

Menggunakan alat memasak di hotel juga berisiko. Misalnya, rawan terjadi kebakaran. “Selain itu, karena harus memasak, akan berdampak pada berkurangnya waktu jemaah haji untuk beribadah,” tutur Zen.

Zen menyatakan jemaah haji di Madinah selama delapan hari akan mendapat jatah makan dua kali (makan siang dan makan malam). Adapun makan pagi tidak dapat. Biasanya, mereka mencari makanan sendiri, bisa dengan membeli, bisa juga memasak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun di Mekah, selama 28 hari, para calon haji hanya mendapat jatah makan selama 12 hari (siang dan malam). Selebihnya tidak mendapat makanan, kecuali di Armina yang kabarnya mendapat jatah makanan selama tiga hari.

Zen mengatakan penambahan makanan itu sangat diperlukan saat berada di Mekah, yang hanya mendapat jatah makanan sebanyak 24 kali makan selama 12 hari. “Perlu di-full-kan sampai selesai hingga 28 hari,” ucapnya.

Zen menilai makanan yang disediakan panitia haji sudah bagus. Jenis makanannya pun 70 persen bercita rasa Indonesia. Menu yang sering diberikan, misalnya, nasi daging rendang unta dan sapi, sayur ikan patin, telur dadar, ayam goreng, ayam bumbu rendang, dan buah-buahan. “Untuk air sangat berlimpah,” kata Zen.

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

1 hari lalu

ilustrasi visa (pixabay.com)
75.572 Visa Jemaah Haji Reguler Sudah Terbit

Kemenag mengatakan ada 75.572 visa jemaah haji reguler yang sudah terbit. Diketahui Jemaah haji Indonesia akan mulai terbang ke Arab Saudi pada 12 Mei


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

4 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

4 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

5 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

16 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

17 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

18 hari lalu

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

19 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

22 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.