TEMPO.CO, Mojokerto - Hasil tes Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu menyimpulkan sebagian dari 1.270 calon jemah haji Kabupaten Mojokerto tahun 2016 dinyatakan berstatus risiko tinggi. Status ini biasanya diberikan kepada jemaah haji berusia di atas 60 tahun dan memiliki riwayat penyakit.
“Sekitar 50 persen berisiko tinggi namun masih dinyatakan mampu secara fisik dan mental,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto Mukti Ali, Senin, 22 Agustus 2016.
Mukti mengatakan mayoritas kadar kolesterol calon jemaah haji Kabupaten Mojokerto memang di luar batas normal. “Selain kolesterol, juga ada yang memiliki riwayat darah tinggi (hipertensi), jantung, dan diabetes,” katanya. Usia mereka rata-rata di atas 45 tahun.
Ia meminta agar jemaah haji menjaga pola makan dan jenis makanan selama berada di Tanah Suci. “Kami juga mengimbau sebelum berangkat agar berlatih jalan untuk menguji fisik mereka,” katanya.
Mukti menambahkan, meski sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan di kabupaten setempat sebanyak dua tahap, calon jemaah haji akan mengikuti tes kesehatan terakhir sebelum terbang ke Tanah Suci. “Kami optimistis semua jemaah haji sudah memenuhi syarat termasuk kesehatan,” ujar Mukti.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan jemaah haji yang berisiko tinggi akan mendapat perlakuan khusus dari tim petugas kloter selama berada di Tanah Suci. “Mereka akan diawasi penuh dan intensif oleh tim dokter dan kesehatan haji kloter,” katanya.
Sedangkan yang berstatus observasi akan menjadi tanggung jawab ketua rombongan masing-masing. “Rata-rata yang statusnya pengawasan adalah jemaah lansia (lanjut usia) atau jemaah yang kesehatannya menggunakan alat bantu, seperti kursi roda, tongkat, dan sebagainya,” ujarnya.
Jumlah calon jemaah haji Kabupaten Mojokerto tahun 2016 yang memenuhi syarat sebanyak 1.270 orang. Dari jumlah itu, 46 orang sudah berangkat bersama kloter lain, yakni 44 orang bergabung dengan kloter 7 bersama calon jemaah haji Ponorogo dan Surabaya dan dua orang ikut kloter 5 bersama calon jemaah haji Bangkalan dan Surabaya.
Sedangkan 1.224 orang sisanya tergabung dalam tiga kloter, antara lain kloter 33, kloter 34, dan kloter 35. Kloter 33 dan 34 dijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada Senin malam, 22 Agustus. Kloter 35 dijadwalkan terbang pada Selasa malam, 23 Agustus 2016.
ISHOMUDDIN