TEMPO.CO, Madiun - Sebanyak 40 dari 1.070 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun, Jawa Timur, mengikuti lomba terompah atau balap bakiak panjang di halaman penjara setempat. Mereka merupakan wakil dari narapidana dan tahanan yang menghuni delapan blok, yakni A hingga H.
"Masing-masing tim (blok) terdiri atas lima orang," kata staf Registrasi dan Pembinaan Kepribadian LP Madiun, Rosita Oktafiyandani, Senin, 15 Agustus 2016.
Setiap tim berusaha mencapai titik start hingga finis yang jaraknya 10 meter. Keriuhan terjadi karena setiap tim terompah sering terjatuh lantaran kurang kompak. Warga binaan yang menonton terus memberikan semangat kepada tim yang mewakili bloknya. "Baru start sudah ada yang jatuh. Lomba ini membutuhkan kerja sama tim yang kompak," ujar Rosita kepada Tempo.
Lomba terompah merupakan salah satu kegiatan untuk menyemarakkan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-71 yang digelar serentak di rumah tahanan dan LP seluruh Indonesia. Pada waktu yang nyaris bersamaan, perwakilan warga binaan juga menyanyikan lagu Hari Merdeka bersama-sama.
Menurut Rosita, dua kegiatan tersebut juga diadakan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia. "Kegiatan ini merupakan instruksi dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," tuturnya.
Kepala Bidang Pembinaan LP Madiun Sulistyono menambahkan, lomba terompah dan menyanyikan lagu Hari Merdeka berlangsung selama 30 menit, yakni pukul 08.30-09.00. Sebagian besar warga binaan menonton dan mengikuti dari teras blok masing-masing.
"Selain kegiatan yang ditentukan dari pusat, warga binaan sini juga mengadakan beberapa lomba lain, seperti bola voli," tutur Sulistyo.
NOFIKA DIAN NUGROHO