INFO JABAR - Pemerintah Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas kontingen Pramuka asal provinsi yang dipimpinnya sebanyak 1.122 anggota ke ajang Jambore nasional (Jamnas) X 2016 Kwarda. Ciri khas kontingen Jabar adalah mereka tampil memakai 'iket' khas Jawa Barat, dan membawa alat yang juga khas Jawa Barat yakni, 'Kentongan' atau 'Tokol'.
Menurut Aher, sapaan akrab Gubernur, Pramuka menjadi cara yang paling efektif dalam pembentukan karakter, karena seluruh pendidikan karakter ada di Pramuka, seperti keterampilan, ketangkasan, kedisiplinan, moral, hingga kemanusiaan.
Baca Juga:
"Ini adalah sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang paling kokoh, paling 'komplit.' Kedepan tiap, siswa SMP, SMA/ SMK, seluruhnya mengikuti Gerakan Pramuka," kata Aher saat melepas Kontingen Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 Kwarda Pramuka Jabar, di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jum'at, 12 Agustus 2016.
Gubernur berpesan kepada seluruh anggota Pramuka Jabar peserta Jamnas untuk senantiasa menjaga moralitas, dan karakter sebaik- baiknya, serta menunjukan bahwa Kwarda Jabar dapat menjadi Kontingen Pramuka terbaik.
"Jambore Nasional, di kegiatan lima tahunan ini, kita bertemu dengan seluruh perwakilan Provinsi di Indonesia. Saya berpesan kepada adik- adik Pramuka semuanya untuk menjaga moralitas, sopan santun, karakter, dengan sebaik- baiknya, tunjukan bahwa Jawa Barat yang terbaik," kata Aher.
Baca Juga:
Meskipun jambore ini sifatnya bukan perlombaan, namun peserta yang mewakili Provinsi Jawa Barat ini, harus diseleksi. “Tujuannya agar kualitas peserta tetap mencerminkan kontingen Jawa Barat yang memegang teguh slogan 'Pramuka Jabar Kahiji',” kata Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Barat Dede Yusuf Efendi pada acara pelepasan
Dari 1,122 orang peserta kontingen itu rinciannya adalah; 868 orang peserta, 23 orang peserta pramuka berkebutuhan khusus, 116 pembina pendamping, 104 pimpinan kontingen cabang, dan 11 orang pimpinan kontingen daerah.
Di Jamnas itu, dari sekitar 700 dari 1.000 orang panitia penyelenggara merupakan anggota Pramuka asal Jawa Barat. Juga 500 orang pengisi atraksi para upacara pembukaannya pada 14 Agustus 2016 juga berasal dari Pramuka Jawa Barat. (*)