TEMPO.CO, Bekasi - Aktivis buruh, Obon Tabroni, mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Bekasi dalam pemilihan kepala daerah serentak 2017. Obon yang berpasangan dengan Bambang Sumaryana sebagai calon wakil bupati maju melalui jalur independen.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Bekasi Idam Kholik mengatakan pasangan Obon-Bambang telah menyerahkan persyaratan pendaftaran pada Minggu, 7 Agustus 2016. Mereka menyerahkan persyaratan berupa fotokopi kartu tanda penduduk dukungan. "Kami akan verifikasi persyaratan itu," kata Idam, Senin, 8 Agustus 2016.
Menurut Idam, pendaftaran calon dari jalur independen atau perseorangan telah dibuka dari 6 Agustus lalu dan ditutup pada Rabu, 10 Agustus 2016. Hingga saat ini baru pasangan Obon–Bambang yang mendaftarkan diri.
Idam menjelaskan, persyaratan yang ditetapkan bagi calon dari jalur independen adalah memiliki dukungan minimal 6,5 persen dari jumlah warga yang namanya tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan umum sebelumnya atau 134.683 jiwa. Adapun sebaran dukungan minimal 50 persen dari 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, atau 12 kecamatan.
Idam menjelaskan, pihaknya melakukan penelitian administrasi secara faktual hingga ke tingkat desa atau kelurahan, tempat KTP dukungan berasal. Hal itu dilakukan guna memastikan pemilik KTP benar-benar menyerahkan KTP-nya.
Obon mengatakan akan melibatkan para pendukungnya mengawal proses verifikasi yang dilakukan KPUD Kabupaten Bekasi. Dia bahkan akan memasang kamera pengawas di kantor KPUD Kabupaten Bekasi guna menghindari kecurangan. "Saya juga menempatkan relawan selama 24 jam," ujarnya.
Obon menjelaskan, dia dan pasangannya telah menyerahkan 156 ribu fotokopi KTP. Jumlah tersebut melebihi batas minimal yang ditetapkan KPUD Kabupaten Bekasi. Pengumpulan KTP dukungan telah berlangsung sejak tahun lalu.
Saat mendatangi kantor KPUD Kabupaten Bekasi di Jalan Rengasbandung, Kecamatan Kedungwaringin, untuk melakukan pendaftaran, pasangan yang mendeklarasikan diri dengan sebutan "Obama" itu diantar oleh 1.500 pendukunganya.
Alat berat berupa kendaraan forklif digunakan Obon saat datang ke KPUD. "Saya berasal dari kalangan buruh dan masyarakat kecil, jadi agar selalu ingat dari mana saya berasal," ucap Obon.
ADI WARSONO