Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Betah dan Ingin Sekolah, Bocah Obesitas Akhirnya Pulang

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Petugas membawa AP (10 tahun) menuju ruang Kenanga, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin 11 Juli 2016. Bocah obesitas asal Karawang ini akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut akibat berat badannya kembali naik 3 kilogram yang sebelumnya sempat turun dari 192 kg menjadi 188 kg. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Petugas membawa AP (10 tahun) menuju ruang Kenanga, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat, Senin 11 Juli 2016. Bocah obesitas asal Karawang ini akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut akibat berat badannya kembali naik 3 kilogram yang sebelumnya sempat turun dari 192 kg menjadi 188 kg. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum genap sepekan, AP, bocah obesitas asal Karawang, Jawa Barat pulang ke rumahnya. Padahal rencananya, AP akan dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, selama dua pekan.

Bocah terberat kedua di dunia itu ternyata tidak betah dirawat di RSHS. Ade Somantri, ayah kandung AP, membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan AP rupanya ingin segera masuk sekolah besok. "Saat ini, kami sudah di rumah. Kemarin,  saya bawa pulang," ujar Ade kepada awak media di rumahnya, Kampung Pasir Pining, Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Minggu  17 Juli 2016.

Ade mengungkapkan, alasan AP meninggalkan perawatan di rumah sakit karena ingin melanjutkan sekolah. Rencananya besok ia akan memulai kembali belajar di SDN Cipurwasari. Ade mengatakan anaknya bisa mengikuti pelajaran dengan baik, bahkan bocah seberat satu kuintal lebih itu sempat juara kelas. Menurut dia, ketika kelas I hingga kelas II, AP selalu juara kelas. "Namun menginjak kelas III semester pertama, AP tidak bisa sekolah karena terkendala berat badan," ungkapnya.

Dikabarkan saat itu AP sangat mudah kelelahan hingga kesulitan berjalan. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana pun ikut prihatin. Lima hari lalu, ia mengantar langsung AP ke Hasan Sadikin untuk dirawat.

Menurut bupati Karawang itu sebenarnya AP bisa melanjutkan pendidikan tanpa meninggalkan perawatan. "Iya kita sudah berupaya membujuk, tapi memang anaknya ingin sekolah. Padahal kita sudah mempersiapkan tenaga guru untuk mengajar  selama di rumah sakit," kata Cellica kepada wartawan di Karawang, Minggu, 17 Juli 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan untuk membuat AP betah, Cellica mengaku membelikan PlayStation supaya bocah berumur 10 tahun itu tidak jenuh ketika dirawat di rumah sakit. Rupanya beberapa mainan tetap tidak membuat AP kerasan ketika dirawat. Cellica mengaku dia bersama tim dokter rumah sakit dan orang tua AP sudah berupaya menahan kepulangan bocah itu.

"Kami malah menanyakan mainan kesukaan, untuk kita belikan agar dia betah di rumah sakit. Sudah ada beberapa mainan yang canggih kita belikan sesuai kemauannya. Tapi memang anaknya ingin kembali ke sekolah kita tidak bisa apa-apa," katanya.

Kini, tidak akan ada lagi tim medis yang akan menangani AP. Selama menjalani perawatan di RSHS, bocah seberat 190 kilogram itu ditangani 13 dokter, terdiri atas dokter ahli gizi, kejiwaan, serta dokter spesialis.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

12 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

13 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

39 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

42 hari lalu

Karyawan melintas di depan lemari pendingin minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. DPR menyetujui usul Menteri Keuangan untuk mengenakan cukai terhadap produk plastik yang meliputi kantong plastik hingga minuman berpemanis dalam kemasan plastik atau kemasan kecil (sachet) siap dikonsumsi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Cukai Minuman Berpemanis Disebut Bisa Tekan Diabetes dan Obesitas

Epidemiolog Dicky Budiman menyebut bahwa cukai minuman berpemanis dapat menurunkan jumlah penderita diabetes dan obesitas.


11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

42 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
11 Tips Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas bisa jadi satu cikal bakal berbagai penyakit diabetes, penyakit kardiovaskular, hipertensi dan stroke hingga kanker. Ini tips cegah obesitas.


Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

43 hari lalu

Ilustrasi minuman ringan (pixabay.com)
Industri Minuman Ringan Ungkap Tantangan Sulit Pasarkan Produk Minim Kalori dan Gula

Industri Minuman Ringan mengklaim pihaknya telah berupaya untuk menghasilkan produk-produk yang minim kalori dan gula ke masyarakat.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.