INFO JABAR -Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap arus mudik berjalan aman dan lancar. Secara umum, arus balik berjalan lancar. Di Nagreg dulu pusat kemacetan, sekarang kemacetannya pindah ke Limbangan, sampai ke Rajapolah.
"Mudah-mudahan ke depan Tol Cileunyi-Tasikmalaya (Citas) bisa jadi solusi," kata Aher saat memantau arus balik Lebaran 1437 Hijriah/ 2016, di kawasan Nagreg hingga Cileunyi, Bandung pada Sabtu, 9 Juli 2016.
Baca Juga:
Saat arus balik, kepadatan kendaraan di sejumlah titik tetap terjadi. Namun, lanjut Aher, petugas Kepolisian, Dishub Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta stakeholder lainnya sudah melakukan berbagai upaya dengan semaksimal mungkin untuk mengurai kemacetan. "Segala rekayasa lalu lintas sudah dilakukan, baik menggunakan jalur alternatif, buka tutup di sejumlah tempat hingga contra flow, " kata Aher.
Aher mengatakan, Pemerintah Daerah maupun Pusat secara bertahap akan mengupayakan pembenahan sarana dan pra-sarana jalanan untuk menunjang kelancaran lalu lintas pada tradisi mudik lebaran. "Mengingat volume kendaraan selalu meningkat, tentu harus ada rekayasa lalu lintas, harus ada jalan-jalan baru," kata dia.
Aher sangat mendukung dan mendorong berbagai pihak terkait selesainya Tol Trans Jawa, kalau selesai, persoalan kemacetan semoga teratasi. Tak hanya itu, rest area juga harus diperbanyak. "Ke depan, rest area harus makin baik, dan makin banyak. Kalau itu semua cukup memadai kan bisa dimanfaatkan masyarakat. Di Tol Cipali rest areanya kurang," ucap Aher.
Baca Juga:
Data Poskotis Cikopo, perhitungan perbandingan puncak arus mudik-balik pada Lebaran tahun 2015-2016 di wilayah jalur Pantura - Tengah - Selatan, mengalami penurunan volume kendaraan roda empat pada periode H-7 hingga Hari-H. Ditahun 2016 tercatat ada 953.164 kendaraan. Sedangkan pada 2015 jumlah kendaraan mencapai 1.292.170. Untuk kendaraan roda dua, pada kurun waktu yang sama mengalami peningkatan di 2016 dengan jumlah total 1.596.184 kendaraan, sedangkan di 2015 tercatat 1.471.636 kendaraan. (*)