Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buwas: Tangkal Narkoba, BNN Butuh 2 Ribu Anjing Pelacak

image-gnews
Sejumlah petugas dari TNI-AU Lanud Adisutjipto menggunakan anjing pelacak melakukan pemeriksaan barang bawaan calon penumpang saat memasuki pintu masuk Bandara Adisutjipto, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 22 Januari 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah petugas dari TNI-AU Lanud Adisutjipto menggunakan anjing pelacak melakukan pemeriksaan barang bawaan calon penumpang saat memasuki pintu masuk Bandara Adisutjipto, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 22 Januari 2016. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso atau Buwas mengatakan lembaganya butuh dana untuk optimalisasi peralatan guna menangkal masuknya narkoba lewat bandara dan pelabuhan. Menurut Buwas peralatan yang ada saat ini terutama mesin X-Ray sudah tidak mumpuni, karena cara para pengedar jauh lebih canggih.

Menurut Buwas cara yeng lebih efektif ialah dengan pembentukan pasukan anjing pelacak atau K9. Tapi, anggaran untuk satu ekor anjing yang diambil dari Amsterdam dan Jerman berkisar Rp 120-125 juta per ekor. “Kalau anjing lokal cuma Rp 10 juta, tapi tidak ada pelatihnya,” katanya dalam penjelasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 bersama Komisi Hukum di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Rabu, 8 Juni 2016.

Bekas Kepala Badan Reserse Kriminal ini menuturkan setidaknya tiap Badan Narkotika Kota/Kabupaten butuh minimal tiga ekor anjing. Sehingga untuk se Indonesia dibutuhkan dua ribu ekor anjing. “Tapi, untuk 50 saja butuh waktu lima bulan,” ujarnya.

Selama ini, kata Buwas, lembaganya coba menyiasatinya dengan tetap menggunakan anjing lokal. Untuk melatih anjing-anjing tersebut,  petugas Badan Narkotia Nasional  dikirim ke luar negeri untuk belajar.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016, BNN mendapat pagu anggaran sebesar Rp 1,3 triliun. Tapi, sempat dipotong Rp 65,5 miliar dalam rangka penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski dikurangi, tapi BNN meraih penghargaan dengan diberikan anggaran tambahan Rp 90 miliar dan dana untuk kebutuhan mendesak Rp 741,7 miliar. Sehingga pagu Rancangan APBN Perubahan 2016 BNN sebesar Rp 2,1 triliun.

Dengan anggaran tersebut, Buwas menyatakan bisa melaksanakan program-program yang direncanakan dengan optimal. “Kami tetap perlu tambahan, tapi sadar kondisi keuangan negara,” katanya.

Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo mengatakan penjelasan dari Kepala BNN tersebut akan dibahas dan diputuskan dalam rapat pleno mendatang. “Itu berarti untung ya, selamat Pak Buwas,” tuturnya.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

18 jam lalu

Pemeriksaan selebgram Chika Chandrika di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, 21 April 2022. Chika diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan pengeroyokan oleh tersangka Putra Siregar dan Rico Valentino di sebuah kafe di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/ Faisal Ramadhan
Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.


Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

19 jam lalu

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images
Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

19 jam lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

20 jam lalu

Ilustrasi tes narkoba. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

20 jam lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.