TEMPO.CO, Bima -- Presiden Joko Widodo bakal bertandang ke Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat, 29 April 2016. Rencana kedatangan Jokowi itu disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali. “Pak Jokowi hadir tanggal 29 April dan akan blusukan di Pasar Amahami,” kata dia Rabu, 27 April 2016.
Untuk mempersiapkan kedatangan Presiden, Ghazali mengatakan sekitar 60 orang anggota Paspampres akan datang lebih dulu di kota ini untuk memantau dan menyiapkan rencana blusukan. Pemda juga akan menggelar gladi persiapan blusukan Presiden di Pasar Amahami besok sore.
“Sebelum blusukan, Presiden berencana akan salat Jumat di Masjid Talabiu Kabupaten Bima. Setelah beberapa jam blusukan di Pasar Amahami, Presiden kemudian terbang ke Papua,” kata dia.
Ghazali mengatakan Pasar Amahami terpilih sebagai lokasi blusukan karena pasar ini tercatat sebagai satu dari tujuh pasar terbaik se-Indonesia. “Kehadiran Presiden ini tentu menjadi momen bersejarah sekaligus rahmat bagi Kota Bima karena tidak gampang menghadirkan Presiden,” kata dia.
Sebanyak 300 personil gabungan Polres Bima Kota, Brimob dan TNI akan diturunkan untuk melakukan pengawalan dan pengamanan kedatangan Presiden RI ke-7 ini.
Kabag OPS Polres Bima Kota, Kompol. Nurdin, mengatakan ratusan personil gabungan itu akan dikonsentrasikan mulai dari perbatasan wilayah Kota dan Kabupaten Bima hingga di Pasar Amahami. “Ini pengamanan Presiden, jadi semua harus ekstra ketat,” kata dia di Pasar Amahami.
Agar kondisi Pasar Amahami terlihat bersih dan tidak berbau, lapak pedagang disekitar Pasar Amahami dibongkar. Selain blusukan, Presiden bakal meresmikan Pasar Amahami itu.
Menurut Asisten I Kota Bima M. Farid, yang bertindak sebagai koordinator lapangan, pembongkaran lapak memang dilakukan untuk membersihkan Pasar Amahami karena akan diresmikan oleh Jokowi. “Bukan penertiban dan pembongkaran lapak, hanya pembersihan dan penataan saja, agar terlihat indah saat peresmian nanti,” kata dia di Pasar Amahami.
Pembersihan pasar mulai dikerjakan pagi tadi dengan melibatkan petugas SKPD terkait seperti Sat Pol-PP, Dishubkominfo, Diskoperindag, Dinas Tata Kota dan Perumahan, Dinas PU, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman, Bagian Umum, Dinas Kesehatan, termasuk anggota Polres Bima Kota dan TNI. Para pemilik lapak dipindahkan ke satu bagian pasar di wilayah Barat yang masih kosong.
AKHYAR M NUR