Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WWF Minta Ada Kawasan Perlindungan Gajah Kalimantan

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Gajah Kalimantan sedang menyeberangi sungai di KabupatenNunukan, Kalimantan Timur. Foto: WWF Kaltim
Gajah Kalimantan sedang menyeberangi sungai di KabupatenNunukan, Kalimantan Timur. Foto: WWF Kaltim
Iklan

TEMPO.COJakarta - Organisasi dunia pencinta satwa, World Wide Found (WWF), di Kalimantan Utara masih terus mengupayakan penyediaan habitat gajah Kalimantan yang ada di Kabupaten Nunukan. Setidaknya, dalam pembahasan tata ruang, Provinsi Kalimantan Utara bisa mengakomodasi luas lahan hutan sebagai “rumah” pelestarian mamalia langka itu.

Staf Penanganan Konflik Gajah untuk WWF Kalimantan Utara, Agus Suyitno, mengatakan saat ini habitat gajah Kalimantan berada dalam kawasan hutan produksi di Kecamatan Tulin Onsoi. Ada sekitar 60 ribu hektare yang diperjuangkan untuk dijadikan kawasan perlindungan gajah.

"Habitat gajah Kalimantan memang seluruhnya di luar kawasan konservasi sekarang. Mereka hidup di kawasan hutan produksi yang sebagian sudah berubah jadi perkebunan kelapa sawit," kata Agus saat dihubungi dari Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa, 19 April 2016.

Agus mengatakan, dengan kondisi saat ini, konflik antara gajah dan manusia rentan terjadi. Apalagi gajah kerap memasuki kawasan kebun sawit, termasuk juga masuk ke kebun masyarakat sekitar hutan.

Namun, menurut Agus, konflik manusia dan gajah di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia ini tak sampai pada perburuan seperti yang terjadi di Sumatera. Sebab, warga sekitar hutan yang mayoritas suku Dayak menganggap gajah sebagai hewan sakral. Bahkan warga memanggil sang gajah sebagai nenek.

Menurut Agus, untuk kawasan perlindungan gajah di Kabupaten Nunukan, diperlukan proses panjang jika mengubah kawasan hutan produksi menjadi konservasi. Karena itu, yang paling mungkin adalah menetapkan kawasan tersebut menjadi kawasan khusus perlindungan gajah yang diakomodasi dalam tata ruang wilayah. Setidaknya saat ini sekitar 70 persen dari 69 hektare masih berupa hutan yang dikuasai perusahaan pemegang HPH.

"Dengan diakomodasinya kawasan perlindungan gajah, artinya ke depan habitat gajah yang sekarang berstatus hutan produksi tidak bisa berubah menjadi area tambang atau industri," ujar Agus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil survei terakhir, WWF Kalimantan Utara memperkirakan saat ini ada sekitar 80 ekor gajah Kalimantan yang masih tersisa. Secara fisik, gajah Kalimantan berbeda dengan gajah Sumatera. Gajah Kalimantan lebih kecil dibanding gajah Sumatera.

FIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

3 Juni 2021

Ilustrasi kawanan gajah liar. Kredit: ANTARA/HO/21
Berjalan 500 Kilometer, Belasan Gajah Rusak Properti Warga Cina

Lima belas gajah membuat kekacauan di Cina. Dikutip dari CNN, mereka kabur dari kawasan lindung Xishuangbanna dan berjalan sejauh 500 kilometer.


Program Green Development, Ridwan Kamil Gandeng WWF Indonesia

7 September 2019

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (6/9/19).
Program Green Development, Ridwan Kamil Gandeng WWF Indonesia

Ridwan Kamil menandatangani naskah kerja sama dengan organisasi lingkungan hidup, WWF Indonesia untuk pembangunan hijau.


KKP - WWF Fokus Kelola Udang Windu Berkelanjutan

16 Agustus 2018

Udang. Dok.TEMPO/Fully Syafi
KKP - WWF Fokus Kelola Udang Windu Berkelanjutan

KKP bekerja sama dengan WWF fokus mendorong pengelolaan sumber daya budidaya udang windu berkelanjutan.


2 Generasi Harimau Sumatera Terekam, Bisa Berkembang Kayak Kucing

29 Juli 2018

Harimau Sumatera dan tiga anaknya melintas di depan kamera tersembunyi yang dipasang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama WWF pada 2015-2017. (dok. KLHK/WWF)
2 Generasi Harimau Sumatera Terekam, Bisa Berkembang Kayak Kucing

WWF dan KLHK merilis video dua generasi harimau Sumatera. Mereka bisa berkembang seperti kucing asal habitatnya dilindungi.


Earth Hour, Tak Sekadar Memadamkan Listrik 1 Jam Saja

24 Maret 2018

Foto kombinasi menara Tokyo sebelum dan sesudah lampu dimatikan saat memperingati Earth Hour di Tokyo, Jepang, 25 Maret REUTERS/Issei Kato
Earth Hour, Tak Sekadar Memadamkan Listrik 1 Jam Saja

Earth Hour dilakukan serentak di seluruh penjuru dunia setiap Sabtu di akhir Maret dengan mematikan lampu dan peralatan listrik.


WWF Ajak Masyarakat Audit Sendiri Penggunaan Listrik Bulanan

19 November 2017

Meteran listrik. TEMPO/Subekti
WWF Ajak Masyarakat Audit Sendiri Penggunaan Listrik Bulanan

WWF mengajak masyarakat agar menyadari pola konsumsi listrik agar tagihan tak membengkak saat penyederhanaan golongan listrik diterapkan.


Libatkan WWF dalam Reforma Agraria, Menko Darmin Dikritik

22 Oktober 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menko PMK Puan Maharani, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan disela-sela persiapan mengikuti rapat terbatas tentang optimalisasi dana desa di Istana Bogor, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Libatkan WWF dalam Reforma Agraria, Menko Darmin Dikritik

Menko Perekonomian diminta segera mengkoreksi kerja sama dengan WWF dalam soal reforma agraria.


Kemenko Perekonomian Gandeng WWF Percepat Reforma Agraria

19 Oktober 2017

Pemerintah Godok Skema Reforma Agraria
Kemenko Perekonomian Gandeng WWF Percepat Reforma Agraria

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggandeng WWF Indonesia sebagai salah satu upaya mempercepat reforma agraria.


Hari Badak Nasional, WWF: Badak Indonesia Kritis  

22 September 2017

Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Makin Berkurang. Tempo/Darma Wijaya
Hari Badak Nasional, WWF: Badak Indonesia Kritis  

Kedua spesies badak Nusantara, badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) sedang menghadapi situasi darurat.


Lumba-lumba Vaquita Terancam Punah, Ini Cuitan Leonardo DiCaprio

19 Mei 2017

Vaquita, lumba-lumba kecil dari Teluk Meksiko. (naturalhistorymag.com)
Lumba-lumba Vaquita Terancam Punah, Ini Cuitan Leonardo DiCaprio

Leonardo DiCaprio, aktor Hollywood 42 tahun, mencuitkan soal vaquita, lumba-lumba kecil Meksiko yang terancam punah.