TEMPO.CO, Bandung - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan lembaganya akan mengawasi penggunaan anggaran untuk Pekan Olahraga Nasional 2016 yang akan digelar di Jawa Barat. Dalam mengawasi penggunaan anggaran tersebut, KPK akan menggunakan Whistle Blowing System.
"Kami akan akomodasi di dalam sistem pengadaan Whistle Blowing System. Kalau ada penyimpangan, laporkan saja," ujar Agus saat menghadiri acara pelatihan penindakan korupsi di Kota Bandung, Senin, 18 April 2016.
Pada penyelenggaraan PON tahun ini, pemerintah menganggarkan dana Rp 2,1 triliun.
Berkaca pada PON 2012 di Riau yang telah terbukti ada tindak pidana korupsi, ucap Agus, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan anggaran.
Agus menuturkan, dalam penyelenggara PON tahun ini, Pemprov Jawa Barat masih memiliki waktu membenahi perencanaan dan administrasi.
"PON di Jawa Barat, kalau dilakukan dengan perencanaan yang matang, waktu yang cukup, dan tata kelola yang baik, pasti tidak akan terjadi tindak pidana korupsi," katanya.
PON 2016 Jawa Barat akan diikuti 34 kontingen dengan mempertandingkan 754 nomor pertandingan dari 44 cabang olahraga. Selain itu, akan dipertandingkan sepuluh cabang olahraga eksibisi.
IQBAL T. LAZUARDI S.