TEMPO.CO, Lumajang - Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika mengatakan masih mempertahankan status aktivitas Gunung Bromo di level II atau waspada. Dalam status waspada saat ini, Bromo masih terus bergetar dan mengepulkan asap dari dalam kawah.
"Asapnya saat ini mengarah ke tenggara dan timur laut dengan ketinggian 900 meter," kata Suantika melalui sambungan telepon, Senin siang ini, 18 April 2016. Menurut dia, hal ini menandakan Bromo masih aktif.
Berdasarkan pengamatan secara kegempaan, masih terdeteksi gempa tremor terus-menerus tapi dengan kecenderungan menurun. Dia juga membenarkan ihwal bau belerang yang sesekali masih terasa hingga di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Hendro Wahyono mengatakan masih terus memonitor potensi guyuran hujan abu Bromo di sejumlah kawasan di Kabupaten Lumajang. "Masih belum ada laporan sementara ini terkait guyuran hujan abu Bromo," kata Hendro. Dia berharap, masker yang ada di desa rawan guyuran abu Bromo masih mencukupi.
Berdasarkan informasi aktivitas vulkanis Bromo yang bersumber dari PGA Bromo, pengamatan secara visual pada Senin ini menunjukkan cuaca sedang cerah dan terkadang mendung. Angin tenang dengan suhu 11-20 derajat Celcius. Hujan gerimis dengan curah hujan 0,4 milimeter. Bromo tampak jelas dan terkadang berkabut. Asap kawah teramati putih kelabu kecokelatan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah-kuat.
Ketinggian asap sekitar 600-1.200 meter ke arah tenggara-timur laut. Masih terdengar suara gemuruh lemah hingga kuat dari kawah Bromo. Hujan abu tipis mengguyur sekitar Pos PGA Bromo. Bau belerang ringan juga terasa di Pos PGA Bromo.
Sedangkan pengamatan kegempaan menunjukkan tremor amplitudo maksimum 0,5-18 milimeter dominan 1 milimeter. Gempa vulkanik dangkal terdeteksi dua kali dengan amplitudo maksimum 21-32 milimeter dan lama gempa 8-10 detik.
Terdeteksi juga 20 kali embusan dengan amplitudo maksimum 10-29 milimeter dan lama gempa 18-49 detik. Status aktivitas Bromo hingga saat ini masih tetap di level II atau waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan, dalam status waspada saat ini, masyarakat di sekitar Bromo dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo.
DAVID PRIYASIDHARTA