Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Disandera Abu Sayyaf, Ini Nama Awak Kapal Brahma 12  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Kapal Tug Boat Brahma 12. facebook.com
Kapal Tug Boat Brahma 12. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Takwin Masuku, mengatakan semua awak kapal tugboat Brahma 12 berkewarganegaraan Indonesia. Kapal Brahma 12 dan tongkang Anand 12 yang membawa 7.500 Metrik Ton lebih batu bara curah, kabarnya diculik oleh kelompok separatis Abu Sayyaf, Sabtu pekan lalu.

Dia mengakui kedua kapal beda jenis itu sempat mengurus izin berlayar di KSOP Banjarmasin. “Semua awak kapal warga negara Indonesia. Iya memang kapal ini sempat melalui Pelabuhan Trisakti dan mengurus izin di sini,” ujar Takwin kepada Tempo di kantornya, Selasa 29 Maret 2016.

Dari salinan dokumen yang diperoleh Tempo, spesifikasi tugboat Brahma 12 memiliki panjang 24,34 meter, lebar 8 meter, dan berbobot 198 GT (Gross Tonnage). Adapun tongkang Anand 12 memiliki panjang 87,78 meter, lebar 27,43 meter, dan berbobot 3.913 GT.

Menurut Takwin, kedua kapal itu mengambil batu bara curah milik PT Antang Gunung Meratus dari pelabuhan khusus di Sungai Putting, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Pada 11 Maret 2016, kedua kapal berangkat menuju Pelabuhan Trisakti melewati perairan Sungai Barito. Setelah menyusuri Sungai Barito, kapal tongkang sempat lego jangkar menunggu izin berlayar dari KSOP setempat.

Tujuan angkutan batu bara itu ke Pelabuhan Batangas, Luzon, Filipina. “Izin Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dari sini (KSOP Trisakti). Berangkat (ke Filipina) tanggal 15 Maret pukul 23.00 wita,” kata Takwin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikut nama-nama korban yang diculik oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina:
1. Peter Tonsen Barahama, 30 tahun.
2. Julian Philip, 50 tahun
3. Alfian Elvis Repi, 32 tahun
4. Mahmud, 30 tahun
5. Suriansyah, 33 tahun
6. Surianto, 30 tahun
7. Wawan Saputra, 22 tahun
8. Bay Oktavianto, 22 tahun
9. Rinaldi, 24 tahun
10. Wendi Rakhadian, 28 tahun

PT Patria Maritime Lines diketahui sebagai operator kapal. Seorang staf kantor cabang PT Patria Maritime Lines di Banjarmasin, Herry Lahabu, mengakui tugboat Brahma 12 sempat diculik di perairan Filipina. Herry menuturkan, sepuluh awak kapal belum diketahui keberadaannya. Perusahaan, kata dia, masih terus berkomunikasi dengan kelompok penculik. “Kami lakukan terus Koordinasi dengan penyandera,” ujarnya.

Dari dokumen izin berlayar, tugboat Brahma 12 sejatinya milik PT Brahma International. Setelah disinggung kapal milik PT Brahma International, Herry berujar, “Ya kami memang ada perjanjian sewa yang memungkinkan kapal-kapal tugboat milik kita.”

DIANANTA P. SUMEDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap 14 Tersangka Pembajakan Kapal di Tanjung Malatayur Kalimantan Tengah

13 jam lalu

Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto. Foto Antara
Polisi Tangkap 14 Tersangka Pembajakan Kapal di Tanjung Malatayur Kalimantan Tengah

Di antara 14 tersangka pembajakan kapal itu, tiga di antaranya tercatat sebagai residivis.


Mantan Presiden Filipina Duterte: 'Saya Punya Skuad Kematian'

4 hari lalu

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Sumber: Reuters/Lean Daval Jr.
Mantan Presiden Filipina Duterte: 'Saya Punya Skuad Kematian'

Duterte membentuk pasukan kematian untuk membunuh para penjahat terutama para tersangka narkoba.


136 Warga Filipina Tewas dan 5,7 Juta Lainnya Mengungsi akibat Topan Trami

6 hari lalu

Seorang anak laki-laki berjalan melewati sampah dan lumpur setelahl banjir yang disebabkan oleh Topan Gaemi, di Kota Marikina, Metro Manila, Filipina, 25 Juli 2024. REUTERS/Lisa Marie David
136 Warga Filipina Tewas dan 5,7 Juta Lainnya Mengungsi akibat Topan Trami

Topan Trami menewaskan 136 orang dan mengakibatkan lebih dari 5,7 juta orang di Filipina terdampak dan mengungsi


Polri Masih Telusuri Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

8 hari lalu

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa
Polri Masih Telusuri Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Pemerintah Filipina mendeportasi 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat judi online dan online scam.


Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

10 hari lalu

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa
Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Ratusan WNI terjaring operasi penggerebekan sarang judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.


69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

10 hari lalu

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim (kiri) dan Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti (kanan) di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta Selatan, pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

Para WNI yang dideportasi dari Filipina ini bekerja sebagai operator scamming maupun judi online yang tidak memenuhi target sehingga disekap.


ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

19 hari lalu

Sekretaris Tetap Luar Negeri Myanmar Aung Kyaw Moe, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Menteri Luar Negeri Thailand Maris Sangiampongsa, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Wakil Presiden Indonesia Ma'ruf Amin, dan Perdana Menteri Timor-Leste Xanana Gusmao berpose untuk foto di KTT ASEAN-Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-14 di Pusat Konvensi Nasional, di Vientiane, Laos, 11 Oktober 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
ASEAN Dorong Kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan Penghentian Kekerasan di Myanmar

ASEAN mendesak kesepakatan soal Laut Cina Selatan dan penghentian kekerasan di Myanmar.


Outside Netflix: Film Horor Filipina, yang akan Tayang 17 Oktober 2024

23 hari lalu

Logo Netflix. Foto :  Netflix
Outside Netflix: Film Horor Filipina, yang akan Tayang 17 Oktober 2024

Film Outside Netflix menceritakan tentang perjalanan keluarga mencari perlindungan di tengah wabah zombi


Mantan Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri sebagai Wali Kota Davao

25 hari lalu

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Mantan Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri sebagai Wali Kota Davao

Davao adalah kota basis keluarga mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte


Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

25 hari lalu

Kapal induk USS Carl Vinson dikawal oleh dua kapal perusak Angkatan Laut Marinir Jepang JS Ashigara (kiri depan), dan JMSDF Perusak kelas Murasame JS Samidare saat tiba di laut Filipina sebelum menuju ke Semenanjung Korea untuk latihan dengan Korea Selatan, 28 April 2017. AP Photo
Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina