TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Hati Nurani Rakyat merasa ditinggalkan pimpinan partainya yang mendadak mendeklarasikan dukungan terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Wakil Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Bidang Legislatif dan Eksekutif Bustami Rahawarin mengaku tidak tahu Ketua Umum DPP Hanura Jenderal (Purn) Wiranto dan Ketua DPD Hanura DKI Jakarta Mohamad “Ongen” Sangaji sudah bertemu dengan relawan pendukung Ahok. "Kami tidak tahu. Kami mendengar ada pertemuan itu, tapi kami tidak tahu," ujar Bustami seusai konferensi pers di Sarinah, Jakarta, Minggu, 27 Maret 2016.
Bustami mengaku juga tidak mengetahui isi pertemuan tersebut. Namun, apa pun isinya, menurut Bustami, sebagian besar kader Hanura menolak mendukung Ahok. Hari ini Bustami dan rekannya, Wakil Ketua DPD Hanura DKI Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Rachmat H.S., menyatakan mundur dari partai tersebut sebagai ekspresi kekecewaan atas sikap partainya mendukung Ahok.
Bustami membantah pernyataan Ketua Umum Wiranto bahwa dukungan untuk Ahok diputuskan dalam Rapat Pimpinan Daerah Hanura DKI pada Kamis, 24 Maret 2016. Menurut dia, rapat pada hari itu bukanlah rapat partai, melainkan musyawarah biasa. Bahkan, tutur Bustami, 80 persen anggota DPD dan DPC tidak hadir dalam rapat tersebut.
Pada Sabtu kemarin, Hanura mendeklarasikan dukungannya terhadap Ahok. Dengan dukungan ini, sudah dua partai politik yang resmi menyatakan mendukung Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI pada 2017. Sebelum Hanura, Partai NasDem lebih dulu menyatakan mendukung Ahok.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI