Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPK Temukan Indikasi Korupsi di Proyek Pertamina Merak  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari menunjukkan contoh surat yang beredar dari Ketua DPR tentang penagihan pembayaran kepada PT Pertamina terkait biaya penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang disimpan oleh PT Orbit Terminal Merak (OTM) dalam jumpa pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 November 2015. DPR menyatakan surat tersebut palsu karena kop surat berada di bagian tengah dan tidak terdapat nomor pada kop surat. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Kepala Bagian Tata Usaha Ketua DPR Hani Tahapari menunjukkan contoh surat yang beredar dari Ketua DPR tentang penagihan pembayaran kepada PT Pertamina terkait biaya penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) yang disimpan oleh PT Orbit Terminal Merak (OTM) dalam jumpa pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 18 November 2015. DPR menyatakan surat tersebut palsu karena kop surat berada di bagian tengah dan tidak terdapat nomor pada kop surat. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan ada indikasi korupsi di proyek PT Pertamina di Merak. Agus membenarkan adanya dugaan korupsi pada salah satu proyek PT Pertamina. 

"Salah satunya di Merak. Di Merak itu segera kita tindak lanjuti, kita nanti akan segera memberi rekomendasi," ujar Agus saat ditemui seusai rapat dengan sembilan Direksi PT Pertamina, Kamis, 24 Maret 2016.

Agus mengatakan KPK akan segera mengirim satuan tugas ke Pertamina untuk mendalami dugaan korupsi ini. "Satgas pertama kan sudah kita tugaskan ke beras, nah satgas kedua ini segera kita berangkatkan, kita masukkan ke Pertamina," ujarnya.

Menurut dia, pendampingan untuk PT Pertamina ini perlu karena investasinya besar. "Dwi ingin Pertamina selalu menegakkan integritas, menjadi lebih transparan menegakkan governance dan semua bisa kita lakukan," ujar Agus.

Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto meminta KPK mendampingi pengendalian arus minyak, pelaksanaan proyek-proyek Pertamina, dan kontrak-kontrak perusahaan lain. "Yang rawan korupsi itu pengawasan arus barang, arus minyak dan gas, aspek pengadaan, aspek transaksional, dan kontrak kerja," ujar Agus.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) akan melibatkan KPK dalam menilai negosiasi akhir kerja sama antara PT Pertamina dan PT Orbit Terminal Merak. Negosiasi di antara kedua perusahaan itu dilakukan untuk mencari harga yang wajar dalam sewa terminal bahan bakar minyak. 

"Nanti kalau sudah ketemu titik maksimum dalam negosiasi, kami tetap akan mengundang KPK," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang, Jumat, 20 November 2015.

Kontrak itu dilakukan Pertamina dengan Oiltanking Merak, tapi berubah nama menjadi Orbit Terminal Merak setelah ada pergantian pemilik. Kontrak itu terjadi pada Oktober 2014. Ahmad mengatakan, ketika dia masuk sebagai direksi pada 2014, klausul soal biaya sewa dalam kerja sama itu sudah menjadi temuan. "KPK sudah menyasar dan mengindikasikan itu tidak wajar," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain melibatkan KPK, Pertamina melibatkan BPKP dan Satuan Pengawas Internal Pertamina dalam mengasistensi negosiasi yang dilakukan Pertamina. Hal ini dilakukan supaya Pertamina mendapat harga sewa yang wajar.

Ahmad juga tak mau menyebutkan besaran harga yang sebelumnya diminta Orbit. Yang jelas, kata dia, dalam biaya sewa, pihaknya tidak hanya melihat dari tarif sewanya, tapi juga toleransi loses. Dalam kontrak awal, potential losses adalah 0,3 persen. 

Ahmad berujar, dalam negosiasi, Pertamina meminta ada penurunan potensi kerugian menjadi 0,1 -0,2 persen. "Paling tidak potential losses sesuai dengan standar internasional 0,2 persen. Kalau bisa 0,1 persen lebih bagus. Pertamina saja bisa 0,1-0,2 persen." 

Selain biaya sewa, Pertamina menuntut terminal Merak bisa menampung semua produk Pertamina, tidak dibatasi hanya menampung premium dan solar. "Pakai Pertalite pun harus boleh, wong kami sewa. Ini yang sedang dibicarakan," tuturnya.

Persoalan kerja sama terminal Merak antara Orbit dan Pertamina mencuat setelah surat dari Ketua DPR Setya Novanto beredar di publik. Dalam suratnya ke Pertamina, Setya meminta adanya adendum dalam perjanjian kerja sama sewa terminal BBM yang dilakukan Pertamina kepada Orbit Terminal Merak.

ARIEF HIDAYAT | AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

3 hari lalu

Sidang kasus korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair tahun 2011-2021 dengan terdakwa eks Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Karen Agustiawan alias Galaila Karen Kardinah di PN Jakarta Pusat, Senin, 24 Maret 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Perkara Korupsi LNG Karen Agustiawan, Jaksa Gali Keterangan Saksi Tim Legal PT Pertamina

Karen Agustiawan didakwa memberikan persetujuan pengembangan bisnis gas beberapa kilang LNG potensial di AS tanpa pedoman pengadaan yang jelas.


Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

25 hari lalu

Sidang kasus korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair tahun 2011-2021 dengan terdakwa eks Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Karen Agustiawan alias Galaila Karen Kardinah di PN Jakarta Pusat, Senin, 24 Maret 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sidang Dugaan Korupsi LNG Pertamina Karen Agustiawan, Jaksa KPK Cecar Eks Bos PPT ET Singapura

Eks Managing Director PPT Energy Trading Singapura Arief Basuki hadir sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan korupsi LNG Pertamina


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

32 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.


Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

36 hari lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani (tengah), Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.


Hakim Tolak Eksepsi Karen Agustiawan: Nota Keberatan tidak Berdasarkan Hukum

52 hari lalu

Terdakwa mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009 - 2024, Karen Agustiawan, mengikuti sidang pembacaan surat eksepsi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 19 Februari 2024. Karen membacakan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan tim Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwanya melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain sebesar Rp.1.091.280.281,81. TEMPO/Imam Sukamto
Hakim Tolak Eksepsi Karen Agustiawan: Nota Keberatan tidak Berdasarkan Hukum

Hakim Tipikor menilai eksepsi eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan tidak berdasarkan hukum


PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

58 hari lalu

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.


Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Rugikan Negara US$ 113 Juta di Kasus Korupsi LNG

12 Februari 2024

Mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Seusai pemeriksaan Karen Agustiawan, menyatakan menggugat perusahaan akuntansi PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia ke PN Jakarta Selatan dengan ganti rugi Rp.1,2 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Didakwa Rugikan Negara US$ 113 Juta di Kasus Korupsi LNG

Karen Agustiawan didakwa merugikan negara sebesar US$ 113,83 juta dalam pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) untuk periode 2011-2021.


Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jalani Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat Hari Ini

12 Februari 2024

Mantan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) periode 2009-2014, Karen Agustiawan, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jumat, 15 Desember 2023. Karen Agustiawan menggugat perusahaan akuntansi PT PricewaterhouseCoopers Consulting Indonesia ke PN Jakarta Selatan dengan ganti rugi Rp.1,2 triliun telah melakukan perbuatan melawan hukum atas laporan investigasi pengelolaan bisnis portofolio LNG Pertamina (Persero), menyebabkan dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di Pertamina (Persero) tahun 2011 - 2021, mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar USD140 juta atau sebesar Rp.2,1 triliun. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jalani Sidang Perdana di PN Jakarta Pusat Hari Ini

Karen Agustiawan secara sepihak langsung memutuskan untuk melakukan kontrak perjanjian pengadaan LNG dengan beberapa perusahaan LLC Amerika Serikat.


Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (IHC) melalui Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) umumkan bersinergi dengan Mayo Clinic, sebuah organisasi kesehatan dunia, pada akhir Januari 2023. Foto: Dok Pertamedika
Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.


5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.