TEMPO.CO, Subang - Para pejabat teras Kabupaten Subang, Jawa Barat, ramai-ramai melakukan tes urine buat menunjukan bahwa mereka tidak terlibat kasus narkoba.
"Agar jadi contoh, saya dan semua anggota Muspida juga harus mengikuti tes urine," ujar Bupati Subang, Ojang Sohandi, di depan ribuan peserta apel besar Tigal Pilar (PNS, TNI dan Polri), di alun-alun Kiansantang, Subang, Kamis, 17 Maret 2016.
Bubaran apel, anggota Muspida dan sekitar seratusan pejabat eselon II, III Pemkab Subang, para Danramil dan Babinsa TNI AD dan para kepala Polsek dan Babinkam Polri serta para kepala desa, mewakili rekan-rekannya langsung diabsen untuk menjalani tes urine yang dilakukan tim dari Dinas Kesehatan Subang.
Ojang mengatakan, jika dari hasil tes urine tersebut ada pejabat pemkab, TNI dan Polri tentu akan dikenai sanksi berat bahkan bisa berupa pemecatan. "Kami tidak main-main," ujarnya. Sanksi serupa juga berlaku buat kalangan staf.
Kepala Polres Subang, Ajun Komisaris Besar Agus Nurpatria, mengungkapkan bahwa bahaya narkoba di daerahnya saat ini sudah cukup memprihatinkan. "Sebab, sudah masuk sampai lini terkecil," ujarnya. Sebabnya, semua pihak harus bahu-membahu buat memberantasnya.
Kepala Kejari Subang, Chandra WY, mewanti-wanti soal peredaran narkoba di kalangan penegak hukum, terutama kalangan kepolisian. "Polisi harus benar-benar bersih," ia menegaskan.
Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Elita Budiarti, mengatakan, hasil tes urine bupati, para pejabat teras pemkab hingga kepala desa, pejabat TNI sampai Babinsa dan pejabat Polres hingga Babinkam Polri, sudah tuntas dilakukan.
"Alhamdulillah hasilnya nihil alias clear semuanya," kata Elita. Ia mengungkapkan bahwa hasil tes urine tersebut hanya memerlukan hitungan menit saja. Sehingga, tak memerlukan waktu lama buat mengetahui seseorang yang melakukan tes urine itu positif atau negatif narkoba.
NANANG SUTISNA