TEMPO.CO, Bandung - Sejak tahun 1958 hingga saat ini, Taman Ade Irma Suryani atau yang dikenal dengan Taman Lalu Lintas Bandung belum pernah direvitalisasi. Meski fasilitas dan ornamen-ornamen yang ada didalamnya terbilang kuno, taman ini tetap menjadi salah satu pilihan destinasi wisata liburan keluarga, baik warga dari dalam maupun luar Kota Bandung.
Masih seringnya Taman Lalu Lintas dikunjungi dikarenakan harga tiket masuk yang cukup murah. Tak ayal pada hari libur ataupun akhir pekan taman ini dipadati oleh rombongan keluarga yang piknik.
Dengan menggandeng perusahaan mobil Toyota, Pemkot Bandung berencana untuk menyulap Taman Lalu Lintas Bandung agar fasilitas bermain anak-anak dan ornamen edukasi lebih modern dan kekinian.
"Alhamdulillah Taman Lalu Lintas yang dari zaman Belanada tidak berubah akan berubah di jaman saya. Dua minggu lagi (pembangunan) akan dimulai dengan canggih, mirip Kidzania gitu," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di rumah dinasnya, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Rabu, 4 Januari 2016.
Ridwan Kamil menambahkan, revitalisasi dan modernisasi Taman Lalu Lintas Bandung akan menghabiskan duit sebesar Rp. 9 miliar yang didapat dari program corporat social responsbility Toyota.
"Nanti akan ada tiga tema, lalu lintas di perkotaan, pegunungan dan tema tentang air. Standarnya internasional. Termasuk merevitalisasi kawasannya juga," ucapnya.
Setelah direvitalisasi, Ridwan Kamil yakin Taman Lalu Lintas Bandung akan lebih ramai dikunjungi wisatawan. Untuk itu, Pemkot Bandung akan menyediakan fasilitas tambahan berupa lahan parkir yang lebih luas dari saat ini. "Kalo populer kan bikin macet. Jadi akan difasilitasi gedung parkir atau basement sedikit," ucapnya.
Ridwan Kamil memastikan, nantinya harga tiket masuk Taman Lalu Lintas tidak akan berubah agar tetap bisa dinikmati masyarakat kelas menengah ke bawah.
"Dimulai dua minggu ini. Selesai sebelum lebaran. Jadi pas lebaran sudah ramai. Tapi tetap dengan memperhatikan keberpihakan pada masyarakat menengah bawah. Wasiat pendiri yayasan Ade Irma Suryani, Taman Lalu Lintas itu itu jangan mahal mahal tarifnya," akunya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya mengungkapkan, salah satu permainan anak dalam Taman Lalu Lintas yang akan dimoderenisasi adalah wahana miniatur kereta api. Modelnya akan disesuaikan dengan bentuk kereta api cepat koridor Jakarta Bandung.
"Mainan kereta api yang sudah ada sejak 1958 ini akan dimoderenisasi dengan merujuk kereta api cepat Bandung-Jakarta. Tapi ya, tidak secepat itu juga. Hanya modelnya saja," kata Arief.
Selain itu, taman seluas 3,5 hektar tersebut akan dibangun bertahap sehingga tidak akan mengganggu kunjungan. "Tetap ada edukasi lalu lintasnya, juga sarana masyarakat agar bisa piknik. Saran Pak Wali juga bagaimana agar bisa dipakai sampai malam," bebernya.
PUTRA PRIMA PERDANA