Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Demam Berdarah di Indramayu Membludak

image-gnews
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Stop Demam Berdarah. Doc KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.COIndramayu - Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat di Kabupaten Indramayu. Selasar rumah sakit pun harus digunakan untuk merawat pasien DBD.

Berdasarkan pantauan di RSUD Indramayu, Kamis 7 Januari 2015 puluhan pasien penderita DBD terlihat memenuhi ruang UGD dan ruang perawatan lainnya di rumah sakit tersebut. Karena tak muat lagi, akhirnya pasien lainnya pun harus dirawat di selasar atau lorong rumah sakit dengan menggunakan velbed atau tempat tidur lipat.

Kusmini, warga Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu, mengaku anaknya terpaksa harus dirawat di selasar karena tidak ada lagi ruang perawatan yang kosong. “Katanya penuh, jadi harus dirawat disini,” kata Kusmini. Anak Kusmini baru bisa dirawat di ruang perawatan saat ada pasien lain yang pulang. “tadi kata perawat baru ada sekitar dua hari ke depan pasien yang akan pulang,” kata Kusmini.

Sementara itu Dirut RSUD Indramayu, Deden Boni Koswara, mengakui jika seluruh tempat tidur di ruang perawatan sudah penuh. Karena itu pasien yang baru datang pun terpaksa harus dirawat di selasar ruang UGD dengan menggunakan velbed. ''Ada sekitar 25-30 orang pasien yang tertahan di UGD. Nanti kalau ada pasien yang dirawat di ruangan sudah membaik, maka akan diganti oleh mereka,'' kata Deden.

Ditambahkan Deden, setiap Januari tren penyakit DBD memang selalu mengalami peningkatan. Terlebih pada Januari tahun ini musim penghujan diselingi cuaca panas, sehingga menyebabkan nyamuk Aedes Aegypti lebih mudah untuk berkembang biak.

Sementara itu berdasarkan data yang ada, sepanjang Oktober 2015 hingga Januari 2016 pasien penderita DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut sudah mencapai 65 orang. Dari jumlah tersebut yang meninggal dunia tercatat sebanyak 5 orang. “Pasien DBD mayoritas anak-anak,” kata Deden. Ini dikarenakan daya tahan tubuh mereka lebih rendah dibandingkan orang dewasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Sri Nafsiah, membenarkan saat ini kasus DBD memang meningkat. “Bahkan pada 2015 lalu penderita DBD maupun korban yang meninggal juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Nafsiah.

Nafsiah menjelaskan, pada 2014 lalu kasus DBD tercatat hanya 318 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 17 orang. Sedangkan pada 2015 meningkat enjadi 614 kasus dengan korban yang meninggal dunia sebanyak 31 orang. Peningkatan penderita DBD terjadi dalam kurun waktu November hingga Maret yaitu saat musim penghujan tiba. Namun kasus DBD yang naik saat ini menurut Nafsiah belum bisa ditetapkan sebagai status kejadian luar biasa (KLB).

IVANSYAH


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

3 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

3 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

6 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

13 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

16 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.